Unduh Aplikasi
54.54% The Dominator One / Chapter 10: PERFORMANCE

Bab 10: PERFORMANCE

Kota Yoja, Nusa. Merupakan kota yang masih kental dengan budayanya, terdapat beberapa peninggalan kuno di kota tersebut. Kota Yoja memiliki sistem pemerintahan sendiri, kota Yoja memiliki sistem pemerintahan kerajaan yang mana pemimpin tertinggi dari kota tersebut adalah raja dan pernah menjadi ibukota dari negara Nusa.

Kota Yoja merupakan kota wisata, dengan kebudayaan dan peninggalan kuno yang berada disana, baik itu didalam maupun disekitaran kota kota Yoja. Dengan latar belakang dua buah gunung aktif dan non-aktif di sebelah utara serta garis pantai yang memiliki banyak pantai-pantai indah disebelah selatan. Dengan beberapa keistimewaan yang dimilikinya, kota Yoja menjadi salah satu icon dari negara Nusa.

Di salah satu bandara yang masih terlihat baru dan baru selesai di resmikan beberapa bulan yang lalu. beberapa pesawat terlihat rapi terparkir disana, menunggu para penumpang untuk menaikinya. Terlihat beberapa orang yang lalu-lalang, baik itu penduduk lokal, pelajar, turis lokal maupun mancanegara serta beberapa wartawan yang telah mangkal disana sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

???: "*Jesh* lihat mereka yang telah mangkal sembari tadi! Jika mereka memakai jaket hijau dengan helm yang sama dan duduk di atas motor, maka akan menjadi sebuah pangkalan ojek dadakan" seorang perempuan yang terlihat kesal kepada para wartawan yang ingin mewancarai bossnya.

???: "~fufufu Mereka bekerja memang mengharuskan mereka seperti itu Alexa, jika tidak, bagaimana mereka akan mendapatkan berita nantinya" balas seorang wanita dengan perawakan tubuh yang langsing dang sexy serta dengan raut wajah yang kalem dan terlihat sedikit sombong bagi orang yang belum kenal dengannya.

Alexa: "tapi Raline! Tidak bisakah kita sesekali berhadapan dengan mereka? Apalagi dengan wartawan di negara barat sana" balasnya dengan sedikit cemberut.

???: "Haha! untungnya aku tidak seperti kamu, aku belum menemukan wartawan yang agresif melebihi ini! Apa yang kamu alami Alexa?" balas seorang wanita lagi.

Alexa: "CLARA!!!" Dia mengangkat suaranya seolah mengaum dan ingin menerkam mangsanya. Mereka berdua memang sedikit kurang akur, sedikit berbeda pendapat atau tersinggung, mereka akan mulai saling mengejek satu sama lain.

Raline: "cukup! Kamu juga Clara! Kalian lihat grup lain yang biasa-biasa saja, Cleo dan Maria! Kalian cek kembali area kita" Raline menghentikan Alexa dan Clara agar tidak menjadi panjang urusan mereka.

Clara: "hum...!!!" (gara-gara mereka bisa jadi aku akan terlambat sampai rumah, aku ingin melihat tuan muda ku tercinta lagi secara live, aku merasa tidak bosan memandanginya) Memalingkan wajahnya dari Alexa lalu tersenyum sinis kepada para wartawan itu dan para wartawan tersebut tiba-tiba merasa merinding, seolah akan di mangsa oleh sesuatu dan berubah menjadi mesum setelah memikirkan Arion.

Cleo & Maria: "okey!/siap! *Chuckles*" Lalu mereka pun mengecek kembali keadaan di area tempat mereka bertugas.

Raline dkk adalah sekelompok bodyguard yang khusus menangani keamanan dari Anita. Masing-masing kelompok berjumlah 5 orang, dengan satu pimpinan di setiap grup.

Di bandara tersebut terdapat 8 grup khusus untuk anak-anaknya dan satu grup merupakan bodyguard khusus Yulia. Sedangkan grup Sally, mereka berada di jet pribadi yang sedang dalam perjalanan menuju ke bendara di mana mereka berada.

???: "Baiklah kalian segera mengecek kembali area tugas kalian, aku akan menanyakan keadaan disana" perintah pimpinan dari grup tersebut.

Semua: "siap!!!" Mereka menjawab serempak dan mereka pun segera melakukan tugas mereka.

Lalu pemimpin mereka menghubungi grup yang sedang berada bersama mereka, yaitu grup bodyguard Sally.

???: "Halo Mila! Aku Natasha Aurelia, bagaimana keadaan disana?" Ketika sambungan terhubung dengan sempurna, Natasha langsung menanyakan keadaan mereka.

Natasha Aurelia merupakan ketua atau pemimpin dari grup khusus untuk Yulia yang ditugaskan oleh Yulia untuk mengawasi anak-anaknya. Dari Natasha lah Yulia atau Sally dapat mengetahui keadaan mansion dan anak-anak mereka secara langsung.

???: "Nata! Keadaan disini sangat aman, kami telah berangkat sekitar pukul 9 lebih dan aku perkirakan mungkin akan sampai disana sekitar 1 jam atau 45 menit lagi" balas seorang wanita dari balik ponsel Natasha.

Perempuan tersebut bernama Urmila Adinda, seorang bodyguard sekaligus ketua dari grup khusus Sally.

Urmila: "Nata! Bagaimana keadaan nyonya muda dan tuan muda? Khususnya tuan muda, apakah mereka baik-baik saja?" Tanya Urmila antusias.

Natasha: "*blush* eh... Tentang tuan muda... Dia baik-baik saja, dia sangat kuat sekali tadi pagi, "mengalahkan" delapan orang hingga tidak sadarkan diri" balas Natasha dengan pipi yang merona merah.

Urmila: "huh! Apa maksud kamu dengan mengalahkan 8 orang itu? Apa tuan muda baik-baik saja" tanyanya sedikit cemas.

Natasha: "ah! Bukan begitu maksudku, tuan muda tidak apa-apa, mungkin sekarang dia sedang tertidur pulas atau mungkin masih segar bugar" Natasha menambahkan kembali sembari mengingat-ingat tuan mudanya "menghabisi" teman dan adik-adiknya.

Urmila: "Natasha! Aku tidak mengerti dengan ucapanmu" balas urmila yang sedikit kebingungan.

Natasha: "maksudku tuan muda tadi pagi ber....." jawabnya dengan suara yang semakin mengecil pada akhirnya. Natasha sebelum berangkat menuju ke bandara secara tidak sengaja melihat aktivitas Arion terakhir bersama adik dan teman-temannya sebelum melanjutkan targetnya kepada istrinya.

**HACHIIIII**

Arion: (woah! Kenapa dari tadi aku bersin terus? Apa aku sedang sakit) pikir Arion yang sedang memainkan ponselnya dan dikelilingi oleh tubuh-tubuh telanjang yang berserakan disekitarnya. Dengan creampie masih terlihat disana-sini.

Kembali lagi kepada perbincangan antara kedua kubu, antara Natasha dan Urmila.

Urmila: "huh! Suara kamu tidak terdengar Nata! Ya sudahlah lupakan saja" Urmila sedikit kesal dengan Natasha.

Natasha: "baiklah kalau begitu! Aku akan menge..."

**TUT** **TUT** **TUT** sambungannya tiba-tiba langsung di putus oleh Urmila.

Natasha: "*tch* dasar Mila!" Lalu dia mengecek kembali areanya.

Urmila yang sedang berada ruang santai terlihat raut wajah kesal dari wajahnya. Menggerutu sendiri dan sesekali terdengar kata Nata dari mulutnya.

???: "Kamu kenapa Mila? Ada masalah kah?" Tanya seorang wanita yang duduk disampingnya.

Urmila: "*sigh* aku tidak apa-apa Abhi, ngomong-ngomong kamu sedang apa?" Urmila menghela napas dan bertanya kepada Abhiyan.

Wanita yang dipanggil Abhi ini, memiliki tubuh mungil dan imut memiliki beberapa keahlian yang dapat diandalkan tetapi keahlian khususnya sangat ditakuti oleh pihak-pihak yang membuat dirinya kesal, yaitu kemampuan meretas yang sempurna serta pengetahuan dan pengertiannya tentang dunia perkomputeran pun luar biasa. Dia bernama lengkap Abhiyan Ying, dia adalah keturunan dari Sin dan Eire.

Abhiyan: "oh ini! Aku lagi berusaha untuk melihat tuan muda dan nyonya muda melalui kamera disana, tapi belum berhasil" Sambil terus fokus ke arah tablet miliknya.

Urmila: "yah! Biarkan saja Abhi, sebentar lagi juga kita akan bertemu dengan mereka" balasnya sambil menepuk-nepuk pundaknya.

Abhi: "tapi kan kami disini belum tentu bisa ikut nyonya" Abhi menurunkan bahunya dan merasakan kecewa.

???: "Abhi!!! Lihat aku telah tersambung dengan kamera disana" teriak seorang wanita sambil berlari ke arah mereka, dia terlihat sangat senang sekali dan melambai-lambaikan tabletnya kesana-kemari.

Abhi: "*ugh* Vivi! *Huft* bisakah kamu tidak menaruh kepalaku pada payudaramu ini *huft* Abhi kesulitan bernapas dikarenakan dia tiba-tiba di peluk oleh Vivi dan kepalanya tepat berada di garis lurus dengan payudara Vivi yang lumayan besar.

Vivi yang mempunyai nama lengkap Vivi Shidqia, dia dan Ying merupakan wakil dari Esther yang beranggotakan 15 orang.

Vivi: "*teehee* maaf, aku sangat bersemangat tadi. Lihat Abhi, aku berhasil tersambung dengan salah satu kamera yang terletak di rumah yang berada pada mansion nyonya dan kita bisa melihat tuan dan nyonya muda jika mereka keluar mansion nanti" dia memperlihatkan kepada mereka bagian depan mansion melalui tabletnya.

Urmila: "um... Itu benar bagian depan mansion nyonya, kalau kalian bisa meretas kamera rumah orang itu, bisa dipastikan orang lain selain kalian bisa meretas kamera lain di sekitar mansion nyonya!" Urmila berkata dengan serius setelah melihat Vivi bisa meretas kamera lain disekitar mansion bossnya.

Vivi: "huh! Kamu tenang saja sis Mila, aku rasa mungkin hanya kita saja yang dapat melakukan itu" jawab Vivi tidak yakin dan sedikit ragu-ragu.

Urmila: "tidak! Ini tidak bisa dibiarkan! Walaupun hanya kalian saja tetapi tidak menutup kemungkinan yang lain tidak bisa! Mungkin mereka belum menyadarinya saja" balasnya dengan raut wajah yang semakin serius.

Abhi: "baiklah! Aku akan mencoba untuk mengecek kamera lain yang berada disekitarnya" tambah Abhi dan langsung mengotak-atik tabletnya.

Urmila: "aku akan menghubungi kelompok ku dan kamu Vivi! Beritahu Esther tentang ini" dia pun bergegas memberi tahu grupnya setelah menyuruh Vivi untuk memberi tahu Esther.

Vivi: "..." (*Sigh* bisakah kalian tidak seserius ini) lalu dia pun menghubungi Esther melalui interkom yang berada di dekat sana.

Merekapun bergerak cepat setelah mengetahui tentang ini, khususnya bodyguard dan operator yang memahami tentang hacking.

Urmila beserta kelompoknya serta Esther, Vivi, dan Abhiyan berada pada ruang control pesawat, mereka membicarakan hal ini.

Esther: "Kita harus menanggulangi masalah ini, kita tidak tahu apakah seseorang telah meretas kamera disekitar atau belum! Abhi! Coba kamu cek ulang apakah ada jejak peretasan pada kamera-kamera yang lain" Esther segera menyuruh Abhiyan untuk mengecek kembali setelah dia mendengar bahwa seluruh kamera yang berada disekitar mansion bossnya dapat diretas dengan mudah oleh mereka.

Abhiyan: "okey-dokey" Lalu dia pun mengecek kembali.

Vivi: "aku harap belum ada jejak retasan selain kita" Vivi bergumam sembari merangkumkan kedua telapak tangannya seraya berdoa.

Urmila: "aku harap juga begitu, aku dan kelompok ku saja yang tidak seahli kalian saja bisa meretasnya" tambah Urmila setelah mendengar gumaman Vivi.

Esther: "Mila! Coba kamu beritahu Natasha dan yang lainnya! Apakah mereka mengetahui hal ini atau tidak" Esther teringat kepada Natasha dan bodyguard yang selama ini berada didekat Arion dan yang lainnya dan segera menghubungi mereka.

Urmila mendengar perkataan Esther pun teringat kepada yang lain dan menyuruh kelompoknya untuk memberitahu kepada yang lainnya.

Di kabin lainnya, Yulia, Sally, Citra beserta beberapa pramugari dan sopirnya dan wanita-wanita lainnya sedang berada di ruang konser, menikmati permainan piano dan suara dari salah satu pramugari yang sedang bernyanyi solo sambil memainkan piano.

Yulia: "Susan! kemana Anya dan yang lainnya? Dan dimana Urmila beserta grup mereka?" Tanya Yulia yang tidak melihat yang lainnya.

Susan adalah salah satu sopir dari Limosin pribadi mereka. Dia memiliki wajah yang imut, bertubuh langsing dan berbadan tinggi.

Susan: "aku rasa Anya dan yang lainnya sedang berada di bawah nyonya dan untuk Urmila beserta kelompoknya, tadi aku melihat mereka sedang sibuk dengan sesuatu di dek atas" jawab Susan sembari meminum segelas wine.

Yulia: "oh! Baiklah kalau begitu, biarkan saja mereka dengan kesibukan mereka masing-masing" tambahnya.

Tidak jauh dari mereka, Vera, Tiara, Endah dan 3 pramugari lain serta 2 orang pilot dan co-pilot yang sedang tidak bertugas sedang berbincang-bincang.

???: "Huh... Aku ingin ikut bersama nyonya dan yang lainnya bertemu dengan tuan muda" kata seorang pilot dengan pipi yang merah dan dalam keadaan sedikit mabuk.

???: "Aku juga ingin kesana April! Semoga saja nanti kita di suruh menginap di mansion nyonya" balas co-pilotnya sembari memutar-mutarkan gelas winenya.

Vera: "aku rasa kita semua akan di ajak oleh nyonya untuk ke tempatnya, secara mansion nyonya sangat lah besar" tambah Vera yang sedang bermalas-malasan di atas sofa dekat mereka sembari memejamkan matanya.

Endah: "kamu tenang saja April, Kate! Kalau pun nanti penuh mansion nyonya dan aku rasa itu tidak mungkin, kalian bisa nanti menginap di rumahku yang tidak jauh dari tempat nyonya" Endah menambahkan lagi.

April adalah salah satu dari pilot jet pribadi mereka dan dia mempunyai nama Aprilia Jasmine. adapun Kate, dia merupakan co-pilot yang bernama Kate Evelyn.

???: "Eh!!! Benarkah itu?" Tanya serempak oleh dua orang pramugari, mereka pun saling menatap dan tertawa kecil.

Tiara: "itu benar Emelie, Maggie! Aku yakin nyonya akan mengajak kita semua" jawab Tiara kepada kakak-beradik ini.

Emelie dan Maggie adalah keturunan dari Sin lebih tepatnya dari suku Huihe dan mereka adalah kakak-beradik.

???: "Anu... Bisakah kita nanti menemani nyonya dan tuan muda serta..." Suaranya semakin mengecil ketika di akhir perkataannya.

???: "*Plak* haha kamu berbicara apa Mary?" Tiba-tiba seorang pramugari yang bahenol terutama di bagian dadanya yang seakan ingin keluar dari pakaiannya, menepuk bahu Mary yang membuat dia terkejut.

Mary: "Olga! Bisakah kamu tidak mengagetkan ku" Mary mengelus-elus dada yang kembang-kempis akibat di kagetkan oleh Olga.

Mary yang bernama lengkap Mary Rui sedangkan Olga memiliki nama lengkap Olga Yelena. Mereka berdua adalah salah satu pramugari di jet pribadi tersebut.

???: "~fufufu aku tadi mendengar ada seseorang yang berkata 'menemani nyonya dan tuan muda serta bermain seperti dulu~' hm... Siapa yang mengatakannya barusan?" Seorang pramugari yang datang bersama Olga mencandai Mary sambil melirik kearahnya dan menyeringaikan mulutnya.

Mary: "..." Mary hanya menunduk malu seiring dengan wajah yang memerah.

Kate: "haha sudahlah Kana!" Kate tertawa dan mendekati Mary.

Merekapun bercanda dan berbincang-bincang sembari mendengarkan permainan musik dari teman mereka.

Kembali kepada Esther, Urmila serta yang lainnya yang sedang serius membahas masalah keamanan kamera sekitar mansion boss mereka dikejutkan dengan suara panggilan dari ponsel satelit di ruang kontrol tersebut.

**CRIINGG** **CRIINGG**

???: "Moshi moshi! Di sini Emi Yoshino" jawab Emi yang berada dekat dengan ponsel tersebut.

???: "Halo Emi! Lama tidak berjumpa dengan kalian semua" balas seorang pria dengan suara yang sexy.

Emi: "I..ini.. apakah kamu adalah tuan muda?" Tanya Emi terbata-bata.

Arion: "yup! The one and only, ngomong-ngomong mama dimana? Dan kalian disana sedang apa?" Balas Arion lewat ponsel.

???: "Emi! Siapa yang menelpon?" Bisik teman yang duduk disampingnya.

Emi: "shhh! Ini tuan muda Jenny" Emi menghalangi ponsel menggunakan tangannya agar Arion tidak mendengar percakapan mereka.

Jenny mempunyai nama Jennifer Gates, dia dan Emi merupakan salah satu dari operator jet pribadi tersebut.

Ketika Emi akan melanjutkan pembicaraannya dengan Arion, tiba-tiba Jennifer berteriak keras kepada mereka semua yang berada di ruang kontrol tersebut.

Jennifer: "hey!!! Tuan muda sedang menelepon kita sekarang!!!" Teriak Jennifer dengan antusias.

Arion mendengar teriakan Jennifer dari ponselnya beserta semua orang yang berada di ruang kontrol tersebut dan suara berisik yang tidak jelas setelahnya.

Arion: (*jesh* ada apa dengan mereka semua!) pikir Arion yang sedang berada dibalkon luar mansionnya, dia memandangi taman di sekitar mansionnya yang di tanami dengan tumbuhan-tumbuhan yang indah dan langka.

Arion melihat bahwa tanah mansion yang dia miliki berada di pinggiran tebing yang cukup tinggi dan berbatasan dengan lautan dan terdapat pantai yang cukup panjang dan tidak terlalu lebar dengan dermaga di bawah tebing tepat di belakang mansionnya yang diberi akses tangga untuk menuju kesana.

Tanahnya cukup luas dengan pagar tinggi berbentuk persegi panjang. Dengan sisi kiri terdapat cottage mewah dengan pintu utama menghadap ke mansion, kolam renang diantara mansion dan cottage lalu terdapat helipad di bagian depan kiri cottage serta disisi kanan terdapat gazebo yang berlatar belakang lautan dan disini kanan yang berupa taman.

Area untuk taman pribadi yang berada di depan mansion sangat luas, memanjang dari pagar yang berada dipagar dekat cottage hingga batas pagar yang menjadi taman publik. Sebuah danau sedang di pojok kiri taman pribadi, disamping taman publik dan disertai dengan aliran sungai yang mengalir menuju lautan dan membentuk air terjun yang jatuh ke laut, tidak jauh dari batas pantai.

Sebagian kecil taman di bagian pojok kirinya tanah keluarga Pradha, dijadikan untuk publik bagi masyarakat sekitar yang berbentuk kotak dengan danau menjadi batas kiri dan batas bagian bawah merupakan cottage mewah yang lainnya.

Dan pada sisi belakang mansion, terdapat dermaga kecil yang berada di pinggiran tebing, menjorok ke arah laut dan menjadi tempat berlabuhnya kapal pesiar pribadi mereka, serta sebagian area pantai disisi kanan dermaga.

## sorry!!! Aku sulit mendeskripsikan bentuknya ##

Beberapa saat kemudian, Arion yang sedang menikmati pemandangan disekitar mansionnya mendengar kembali suara Emi.

Emi: "maaf tuan muda! Atas kelakuan kami! Ngomong-ngomong, apa yang tuan muda perlukan dari kami?" Emi meminta maaf atas kelakuan mereka lalu bertanya kepadanya.

Arion: "nah... Itu tidak apa-apa dan aku hanya bertanya saja keadaan kalian" jawab Arion dengan santai.

Emi: "oh... Baiklah kalau begitu. Tuan muda, nyonya Yulia dan nyonya Sally sedang berada di ruang konser serta keadaan kami semua disini baik-baik saja" balas Emi sedikit kecewa dengan jawaban Arion yang biasa-biasa saja.

Arion: "eh... Mereka sedang di ruang konser? Baiklah! Aku ingin melakukan sesuatu" balasnya dengan antusias.

Emi: "apa itu tuan muda?" Tanya Emi penasaran.

Arion: "jadi begini..." Arion menjelaskan apa yang akan dia lakukan kepada Emi.

Di saat Arion menjelaskan kepada Emi, di tempat lain tepatnya di ruang spa atau steam room terlihat 2 orang yang sedang terbaring di atas marble di selimuti dengan busa-busa dan sedang melakukan perawatan spa yang dilakukan oleh 2 orang wanita yang menggunakan handuk kimono serta 6 orang wanita yang sedang duduk-duduk santai di steam room tidak jauh dari mereka yang hanya menggunakan handuk kimono.

???: "~mm *pant* um~" seorang wanita mendesah ketika dia sedang di pijati oleh seorang therapist.

???: "~fufufu kamu menikmatinya sekali Angel ~um" canda temannya yang berada tidak jauh darinya.

Angelica: mau bagaimana lagi Nadya um~ pijatannya terasa" balasnya sembari memejamkan mata dan mendesah nikmat.

???: "*Chuckle* Apa kah ada yang mau gantian" seorang therapist menanyakan sambil bercanda.

Nadya: "oh~ ayo lah Stella! Kamu tahu kami tidak seahli dengan kalian" balasnya diselingi dengan desahan.

???: "*Hiks* beginilah nasib kami *hiks* tidak ada yang mau memijati kita *hiks*" seorang therapist yang memijat Nadya berpura-pura sedih.

Angelica: "baiklah kalau begitu Sofia! Aku akan memijat kamu tapi aku tidak seahli kalian" balasnya lalu segera berdiri dengan menyisahkan busa-busa di sekujur tubuhnya.

Angelica, Nadya merupakan sopir sekaligus bodyguard di mobil Limosin dengan nama lengkap masing-masing adalah Angelica Naomi dan Nadya Bilqis. Adapun kedua therapist adalah Stella Dyson dan Sofia Kirilenko.

???: "Oi Angel! Bagaimana kalau kamu memijati kami yang disini juga!" teriak seorang wanita yang sedang duduk, menikmati steam room dengan wanita-wanita lain.

Angelica: "nope! Kamu sebagai pimpinan mereka harus menunjukkan teladan yang baik Laika" balas Angelica sembari mengacungkan jarinya.

Laika atau dengan nama lengkap Laika Valentina, merupakan pemimpin para therapist di jet pribadi ini. Memiliki tubuh yang langsing, sexy dan tinggi serta rambut blonde.

Laika: "haha baiklah baiklah" lalu dia memejamkan matanya dengan senyum masih menghiasi wajahnya.

Lalu Anya yang datang dari arah galley dengan membawa dua gelas minuman.

Anya: "ada yang mau secangkir minuman" Anya menawarkan kepada mereka.

???: "~ah *moan* ~mm" seorang wanita sedang memejamkan matanya, tiba-tiba mendesah dengan sendirinya.

Anya: "huh! Ada apa dengan Gina?" Tanya Anya yang membuka matanya.

???: "Entahlah! Mungkin dia sedang berfantasi dengan seseorang, lihat saja dia sedang fingering" jawab seorang wanita dengan santai sambil menunjuk ke arah selangkangan Gina.

Laika: "woah! Kamu benar Alena" Laika mengacungkan jempolnya ke arah Gina.

???: "un... Bisa jadi dia sedang berfantasi akan tuan muda" tambah wanita lain.

Alena: "hehe itu bisa saja Anna" balas Alena sembari tertawa.

Laika: "*jesh* tolong bangun kan dia Veronica" Laika meminta Veronica yang berada di dekat Gina untuk membangunkannya.

Veronica: "~fufufu" Veronica tertawa menggoda kepada Laika. Lalu dia membangunkan Gina dari fantasinya.

Gina: "~um tuan muda~ *moan*" Gina berkata setengah sadar lalu kembali tertidur.

Semua: "... *Giggles*" Semua terdiam sebentar lalu tertawa lepas dengan perkataan yang keluar dari mulut Gina.

Lalu tiba-tiba layar LCD yang berada di tempat mereka menyala dan terdengar suara-suara yang tidak jelas.

???: "Huh! Kenapa LCD yang dinyalakan?" Tanya seorang wanita yang sedang memain-mainkan gelas wine.

Veronica: "entahlah Avni! Mungkin ada sesuatu yang ingin di sampaikan" jawab Veronica yang masih berusaha membangunkan Gina.

Gina, Anna, Veronica, dan Avni merupakan pramugari pada jet pribadi ini, dan bernama lengkap Gina Svetlana, Anna Jovovich, Veronica Lodge, dan Avni Sharma. Sedangkan Alena dengan nama lengkap Alena Gromova merupakan dokter yang bertugas di jet pribadi ini.

Selain LCD yang berada di steam room, di semua kabin dan ruangan pun menyala, termasuk di layar LCD yang berada di ruang duduk penumpang yang berada di depan dan sisinya ikut menyala juga.

Di dek tengah, ruang medbay. Ada seorang wanita yang sendirian sedang memuaskan dirinya sendiri yang hanya menggunakan stocking hitam dan snelli sembari melihat Poto seorang pria.

???: "Ah! Um~ *moan* arion~ ah~ ouh! *Moan*" sang dokter terus memuaskan dirinya tanpa menyadari bahwa LCD d tempatnya menyala dan posisi dia sedang duduk di kursi kantor dan menghadap ke arah LCD dengan kedua kakinya yang terbuka, posisinya seperti membentuk huruf M.

Sedangkan LCD telah memperlihatkan seorang wanita yang merupakan petugas operasional yang akan memberitahukan kepada mereka semua tentang sesuatu.

Sedangkan sang dokter ini pun tidak menghiraukannya dan tidak menyadari. Dengan suara yang keras karena kebetulan medbay memiliki 3 ruangan untuk masing-masing dokter ini kedap suara, sang dokter ini pun semakin bernafsu dan fingered dengan cepat lalu dia pun merasakan sebentar lagi akan orgasme.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Thampers Thampers

hm... ngomong-ngomong, ada yang tau kegunaan power stone kah?

dan power stone yang aku punya, kenapa tiba-tiba hilang? ada yang tau?

sorry ada kesalahan sedikit

anyways, enjoyed it

next chapter

Bab 11: PERFORMANCE 2

**FLASHBACK SEBELUM PERTUNJUKAN**

Di dalam sebuah jet pribadi yang sedang mengudara di angkasa, pada suatu ruangan di dalam jet tersebut berisikan 20 orang wanita yang sedang mendengarkan percakapan antara teman mereka dan tuan muda mereka melalui ponsel satelit.

Teman mereka yang sedang berbicara tersebut adalah Emi, dan lawan bicara dia adalah tuan muda mereka, Arion. Para wanita yang berada diruangan tersebut semuanya diam, menyimak penjelasan dari Arion dengan seksama yang suaranya disambungkan ke sound system ruang kontrol.

Arion: "jadi begitu Emi, bisakah kalian melakukannya?" Tanya Arion kepada Emi.

Emi: "hm... Kami bisa melakukannya tuan muda" jawab Emi bersemangat.

Arion: "baiklah kalau begitu, hubungi aku kembali jika telah siap semua, see ya *cup*" Arion memutuskan sambungannya sembari memberi kecupan kepada mereka.

Para wanita yang mendengar kecupan tuan muda mereka langsung memerah pipi mereka dan sedikit bergairah. Emi yang mendengar secara langsung di telinganya langsung blank, membeku di tempatnya.

Urmila: "*blush* tuan muda..." Bergumam tidak jelas sembari menundukkan kepalanya.

Mereka yang berada di dalam ruangan memiliki keadaan yang sama, semua pipi mereka memerah disertai dengan gumaman tidak jelas.

Selang beberapa saat, terdengar suara seseorang sedang bernyanyi pelan dari arah luar ruang kontrol seorang wanita yang sedang membawa minuman. Dengan niatan agar mereka tidak terlalu haus nantinya.

Ketika wanita tersebut memasuki ruangan dan melihat teman-temannya dalam keadaan seperti terhipnotis, dia pun bergegas berteriak kepada mereka.

???: "HEY!!! SADAR!!!" Teriaknya dengan kencang sambil memukul-mukul meja.

Lambat laun mereka tersadar satu persatu namun kembali memerah pipi mereka, minus dalam keadaan blank.

???: "Ayolah!!! Kalian kenapa? Esther, ada apa sebenarnya?" Tanya wanita tadi penasaran.

Esther: "tidak apa-apa Harleen, hanya saja tadi tuan muda memberikan kecupan sebelum dia memutuskan sambungannya" balasnya sedikit malu-malu.

Harleen: "huh!!! *Hiks* aku tidak mendapat kecupan dari *hiks* tuan muda *hiks*" Harleen tiba-tiba jatuh terduduk dan menangis karena dia tidak datang lebih cepat.

???: "Sudah Harleen, nanti kamu bisa melihat tuan muda lagi" seorang wanita yang tidak jauh darinya menenangkan dirinya.

Harleen: "benarkah Aseel!' tanyanya berharap sambil mengusap air matanya.

Harleen merupakan salah satu operator dan memiliki nama lengkap Harleen Kaur, sedang kan Aseel memiliki nama Aseel Shihabi dan merupakan grup bodyguard yang dipimpin oleh Urmila.

Tiba-tiba pintu kembali terbuka yang menampakkan sesosok wanita yang menggunakan pakaian lengkap chef

???: "Hey Harleen! Cemilan kalian sudah si..." Dia berhenti sejenak melihat Harleen terduduk di lantai dengan sisa make-up yang luntur akibat tangisannya.

???: "Harleen kamu kenapa?" Tanya chef tadi yang langsung menghampirinya.

???: "tidak apa-apa Naina, Harleen hanya terlambat saja tadi" seorang wanita yang berada di dekat Harleen membalas perkataan Naina dan Harleen menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

Harleen: "maaf Naina, nanti aku akan menyusul kamu. Aku akan membagikan minumannya dulu" Harleen berkata dengan raut wajah yang sedikit bersalah.

Naina: "oh! Baiklah, itu tidak apa-apa Harleen! ayo Nihal bantu aku membawa cemilan kalian di galley" Naina sedikit mengerutkan dahi melihat raut wajah Harleen lalu dia pun membawa Nihal yang berada di dekatnya ke luar ruangan.

???: "Naina! Tolong buatkan untuk ku kue coklatnya" sahut wanita yang berambut pixie cut.

Naina: "oke Elif!" Balasnya dengan hanya memberikan tanda ok tanpa menoleh ke arahnya.

Elif: "*jesh*" Elif tertawa kecil sambil menggoyang-goyangkan kepalanya.

Elif Halaskar adalah namanya dan dia merupakan salah satu bodyguard dari grup Urmila.

???: "Haha Harleen sini biar aku bantu juga" seorang wanita menghampiri Harleen.

Harleen: "terimakasih Lucia" harleen terseyum dan mereka berdua lalu membagikan minuman mereka. Lucia Quintana merupakan salah satu operator di dalam jet ini.

Di saat Harleen dan Lucia membagi-bagikan minuman, Esther memberikan tugas ke pada anggotanya.

Esther: "Kita harus segera menyambungkan seluruh layar yang ada di pesawat ini ke broadcast tuan muda yang akan disambungkan melalui ruang kontrol yang ada di mansion, kecuali LCD yang dilantai yang berada di ruang "keluarga" dan yang berada di atap pesawat" Esther menyuruh anggotanya untuk segera melakukannya.

Urmila: "un... Viola! Kamu yang akan memberitahukan kepada semuanya sebelum sambungan video ke tuan muda tersambung" Urmila menunjuk seorang wanita bertubuh tinggi ini menjadi pembuka.

Viola: "~oke!" membalasnya dengan nada menggoda. Dia bernama Viola Vignali dan anggota dari grup Urmila.

Urmila: "dan Haena! Kamu beritahu Natasha dan yang lainnya kemungkinan kita akan delay untuk pendaratan jika nanti tuan muda belum selesai" Urmila memberi tugas kepada Haena.

Haena memiliki nama Kim Haena serta memiliki tubuh mungil dan berwajah imut, dia adalah salah satu dari anggota grup Urmila.

Haena: "baik" jawabnya dengan tegas tetapi malah membuat dia menjadi semakin imut.

Esther: "kalau begitu Vivi, Emi, Jenny, Harleen, dan Nihal oops! Nihal digantikan oleh Lucia, kalian mengurusnya di dek bawah" Esther mengganti Nihal dengan Lucia, karena dia sedang berada di galley.

Vivi: "baik, kita akan segera ke dek bawah" lalu dia dan kelompoknya segera keluar ruangan.

Harleen: "um... Abby, bisakah kamu melanjutkan membagi sisa minuman ini?" Tanya Harleen.

Abby: "oke dan kamu sebaiknya merapikan kembali, kamu terlihat berantakan Harleen *cup*" Abby menggantikan Harleen dan mengecup keningnya.

Harleen: "un!" Dia mengangguk senang dan terseyum.

Lucia: "ayo Harleen! Vivi dan yang lain telah keluar ruangan" sahut Lucia di depan pintu.

Harleen: "*chuckle* see ya!" Dia pun segera menyusul Vivi dan yang lain.

Esther: "oke selanjutnya! Abhi, Abby, Garcia, Ashley, dan Delia, kalian di dek tengah" selanjutnya dia memilih 5 orang untuk di dek tengah.

Esther: "dan sisanya Nihal, Rania, Monika, dan Jelena kalian menetap disini! Kalian lakukan dengan baik, jangan ada yang salah" tegas Esther kepada mereka.

Abhi: "roger!" Balasnya lalu membawa grupnya ke dek tengah.

Esther: "Monika! Beritahu Nihal dia bertugas di ruang kontrol dek atas" Katanya.

Monika: "tunggu sebentar!" Dia pun menghabiskan minumannya lalu keluar ruangan.

Abby Bradford, Garcia Molina, Ashley Hedges, Delia Chadsey, Rania Emad, Monika Michalska, dan Jelena Noura. Mereka adalah anggota operator jet pribadi di bawah kepemimpinan Xiao.

Monika yang sedang menuju ke galley dan ketika dia ingin membuka pintunya, dia mendengar teriakan dari dalam.

???: "Nihal!!! Apa yang kamu perbuat! Argh!!!" Suara wanita itu terdengar kesal.

Nihal: "sorry! Salahkan orang yang membawa ku kesini hump!!!" Nihal melirik orang yang membawanya ke galley.

Naina: "*whistle*" Naina memalingkan wajahnya dan bersiul seolah-olah dia tidak bersalah.

???: "Naina!!!" Wanita itu meneriaki tersangka.

Lalu terdengar kegaduhan dari balik pintu. Monika yang mendengar ini pun langsung membuka pintu tetapi mungkin hari ini adalah hari sial baginya, dia pun terkena lemparan tepung dan membuatnya menjadi putih.

Orang-orang yang di dalam pun terdiam setelah melihat korban dari "kerusuhan" mereka.

Monika: "..." Monika mematung di depan pintu sembari melihati sekujur tubuhnya telah diselimuti oleh tepung.

Naina, Nihal dan chef wanita itu pun langsung berpura-pura mengerjakan sesuatu dengan serius.

Monika: "K-A-L-I-A-N!!!" Monika langsung menyerbu mereka dan menambah "kerusuhan" semakin parah.

Di saat "kerusuhan" yang terjadi didalam galley terjadi, seorang wanita cantik tiba-tiba membuka pintu galley, dan mendapati kekacauan yang terjadi di dalam.

???: "Hey!!! Apa-apaan ini!" Teriak seorang wanita dari arah pintu.

Monika dan yang lain secara perlahan-lahan melihat kearah pintu dan setelah itu serempak menunjukkan jari mereka ke arah Nihal tetapi Nihal menunjuk ke arah chef wanita lain.

Nihal: "..." Nihal yang melihat mereka menatapi dirinya dan dengan tiga jari menunjuk ke arahnya hanya terdiam sembari menurunkan jarinya.

???: "Apa ada seseorang yang dapat menjelaskan semua ini?" Tanya seorang wanita yang berdiri di depan pintu.

Mereka yang berada didalam merasa merinding setelah wanita tersebut menanyakan mereka. Mereka tahu bahwa wanita itu sangat mengerikan ketika dia sedang marah.

Naina: "err... j-jadi begini ceritanya" Naina pun menceritakan dari awal kejadian "kerusuhan" tersebut.

???: "Hm... Jadi seperti itu" dia sambil mengangguk-anggukan kepalanya seolah mengerti. Tetapi apa yang terjadi setelahnya membuat para "tersangka" ingin melarikan diri dari sana.

???: "Kalian semuanya, SALAH!!!" Dengan awalan yang lemah lembut dan di akhiri dengan teriakan untuk para "tersangka" tersebut. Dan untungnya bahwa kebanyakan dari ruangan di pesawat kedap udara jadi tidak terdengar suara teriakan dari luar.

???: "Kamu Niana! Kamu tahu kalau Nihal tidak terlalu pandai dalam hal memasak, kenapa kamu membawa dia ke dalam galley?" Tanyanya.

Nihal mendengar dukungan dari wanita tersebut membesarkan dadanya seolah dia tidak bersalah tetapi dia kembali menciut setelah dia mendapat gilirannya.

Niana: "dan kamu Nihal! Kenapa kamu mau saja melakukan apa yang disuruh oleh May jika kamu tidak bisa? Dan kenapa kamu tidak meminta maaf tetapi kamu malah merasa tidak bersalah padahal kamu tahu kamu tidak bisa" ocehan wanita tersebut berlanjut. Dan Nihal hanya menunduk pasrah.

???: "Kamu juga May! Kenapa kamu malah membuat keributan sehingga Monika menjadi korban kalian? Bagaimana kalau nanti ada kebocoran gas atau hal lainnya? Berlanjut kembali.

May: "tapi Lubby..." May ingin membalasnya tetapi langsung di potong oleh Lubiana.

Lubiana: "tidak ada tapi-tapian! Dan Monika, kamu yang menjadi korban malah ikut mengacaukan keadaan yang telah kacau! Argh!!!" Ceramah pun kembali berlanjut hingga telinga mereka terasa memanas dan ingin pecah.

Monica dkk: "..." Mereka hanya terdiam dan hanya bisa menundukkan kepala.

Lubiana adalah seorang pramugari yang di kenal oleh para koleganya sangat "mengerikan". Ketika dia marah, maka akan datang rentetan "peluru" keluar dari mulutnya. Sedangkan May adalah seorang chef, dia memiliki nama May Miranda.

Ketika ceramahan dari Lubiana terus berlanjut, akhirnya mereka dapat beristirahat sebentar dengan terbukanya kembali pintu dan Lubiana berhenti sebentar.

Lubiana: "ada apa Eileen?" Dengan nada dingin dia bertanya kepada seorang wanita yang memotong pembicaraannya.

Eileen: "err... Tidak ada apa-apa Lubby, aku hanya ingin mengambil beberapa buah-buahan saja" jawabnya dan langsung menuju lemari pendingin untuk mengambil buah-buahan.

Eileen merasa seperti "hewan buruan" dengan tatapan tajam dari Lubiana yang terus mengikuti dirinya.

Eileen: (aku harus segera pergi! Segera pergi! Pergi! Pergi!) Eileen membaca mantra dalam pikirannya, akhirnya dia pun selesai dan ingin keluar dari "neraka" ini.

Lubiana: "Eileen!" Tiba-tiba Lubiana memanggil Eileen dan sontak saja Eileen langsung berhenti dengan kucuran keringat dingin di punggung dan dahinya

Lubiana: "kalau kamu sedang tidak enak badan kamu semestinya istirahat saja, lihat itu kamu mengeluarkan banyak sekali keringat" tambah Lubiana santai.

Eileen yang mendengar perkataan Lubiana hanya mengangguk dan bergegas keluar dari "neraka" itu.

Eileen: (akhirnya! *Sigh* Aku turut berduka kepada kalian sobat) dia berkata di pikirannya sembari melirik kembali ke arah galley dan merasa kasihan dengan "korban".

Eileen pun kembali berjalan menuju ke ruang penumpang untuk sekedar melihat pemandangan di luar pesawat. Eileen merupakan salah satu dokter di jet pribadi mereka.

Di tempat lain, di sebuah bandara Natasha beserta grupnya sedang beristirahat dan meminum secangkir kopi.

Natasha: "aku harap tuan dan nyonya muda baik-baik saja" Natasha berkata. Setelah dia mendengar bahwa kamera disekitar mansion dapat diretas, dia pun menghubungi kelompok yang berada di mansion.

???: "Tenang saja Nata! kita pasti akan mengetahui siapa yang telah meretasnya" balasnya lembut, mencoba untuk menenangkan ketuanya.

???: "Tapi kita tidak tahu sejak kapan kamera itu diretas Ise!" Tambah seorang wanita yang sedang mengotak-atik tabletnya.

Ise: "oh! ngomong-ngomong, kamu sedang apa Gita? Dari tadi kamu sibuk dengan smartphone kamu!" Tannya Ise sambil mencondongkan kepalanya sedikit.

Gita: "aku sedang melacak ulang saja, siapa tahu aku mendapatkan petunjuk" jawabnya santai.

Natasha: "coba di cari terus Gita sampai nyonya tiba" tambahnya sembari menghentak-hentakkan jemarinya di atas meja.

???: "Yo!!! Ada yang mau snack?" Tanya seorang wanita yang sedang memegang snack dengan ceria.

???: "Holy moly Camila! Kamu nanti lama-lama melar loh" seorang wanita mencandai temannya yang suka snack.

Camila: "Shin, ini cobalah rasa keju" sambil menjulurkan Snack ke arah Shin.

Shin: "tidak, terimakasih Camila" menolaknya sembari menggelengkan kepalanya.

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka, lalu ponsel dari Natasha berbunyi.

Haena: "halo Nata! Ini Kim, aku hanya ingin memberitahukan kepada kalian bahwa kemungkinan kita akan terlambat mendarat nanti, tolong beritahu kepada yang lainnya dan juga kepada yang sedang berada di area mansion" kata Haena singkat dan ingin segera memutuskan sambungan.

Natasha: "tunggu dulu Haena! Maksud kamu apa?" Natasha menahan Kim sebelum dia memutusnya.

Haena: "maksudku adalah nanti tuan muda akan melakukan live broadcast dan akan dihubungkan ke setiap layar yang ada disini, jadi kalau tuan muda belum selesai maka kami terpaksa harus menunda pendaratan" Haena menambahkan.

Natasha: "oh... Begitu, baiklah nanti aku sampaikan kepada mereka" balas Natasha.

Natasha: "oh iya! Kalau bisa kalian juga menyambungkan broadcast ke ponsel yang lain, agar kami bisa melihatnya juga" Natasha menambahkan perkataannya.

Haena: "baiklah tapi sebaiknya kamu menanyakannya kepada ruang kontrol mansion, karena dari mereka live broadcast tuan muda akan tersambung ke pesawat. See ya!" Haena langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Gita: "video apa yang akan disambungkan Nata?" Tanya Gita meletakkan tabletnya ke meja.

Natasha: "broadcast dari tuan muda, rencananya tuan muda akan live broadcast disana dan aku meminta kalau mereka bisa disambungkan juga ke kita-kita" balas Natasha dan meminum kopinya.

Natasha: "Camila! Kamu beritahukan kepada yang lainnya dan Ise! Hubungi mereka yang sedang berada di mansion, aku akan keluar sebentar untuk menghirup udara segar" lalu Natasha beranjak pergi keluar untuk menghirup udara segar.

Kembali ke pesawat, pada ruang santai di dek atas. 4 orang wanita sedang bersantai disana, 2 orang sedang bermain game dan yang lainnya melihat permainan mereka.

???: "Habiskan dia Elsa!" Seorang wanita menyoraki temannya.

Elsa: "muahaha!!! Lihat jurusku Carly, tendangan tanpa kaki!!! Muahaha" Elsa tertawa dan sangat antusias sekali akan melakukan fatality kepada Carly.

Carly: "bisakah kalian santai saja mainnya" dia sedikit kesal dengan keributan dari temannya.

???: "Muahaha!!! Kamu kalah Carly! Sekarang saatnya hukuman~" Elsa dab wanita tersebut mengambil spidol hitam dan segera mencoreng wajah Carly.

Charly: "tunggu! Tunggu dulu Selin!" Carly berusaha menghindar dari "cengkraman" temannya.

???: "Haha kalian seperti anak kecil saja" sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Selin: "ayo Noura! Kita hukum Charly!" Sahut Selin yang masih berusaha menambahkan coretan di wajah Charly.

Noura: "*chuckle* tidak mau" balasnya sambil tertawa kecil.

Disaat mereka sedang bercanda, mereka melihat Eileen yang terburu-buru berjalan dari arah belakang.

Noura: "Eileen! Kamu kenapa terburu-buru sekali?" Tanya Noura kepada Eileen.

Eileen: "*piuh* tidak apa-apa Noura! Hanya saja Lubby sedang menceramahi Naina dan yang lainnya" balas Eileen yang menghela napasnya.

Selin: "eh... Siapa saja yang menjadi korbannya sekarang" tanya Selin.

Eileen: "hm... Naina, Nihal, May, dan Monika. Aku ke depan dulu, dada~" jawabnya dan menuju ke ruang penumpang.

Elsa: "hey sis! Bagaimana kalau kita kabur dari sini? Bisa jadi nanti kita akan menjadi korban selanjutnya" usul Elsa kepada teman-temannya.

Selin: "setuju!" Sambil mengangkat tangannya keatas.

Carly: "bukankah Lubby menuju ke galley untuk mengambil cemilan disana? Pasti ada sesuatu yang terjadi sehingga Lubby melontarkan "peluru" kepada mereka" tambahnya sembari mengangguk-anggukan kepalanya.

Noura: "nah... Biarkan saja, toh kita tidak hanya bermain game, kecuali kalian memancing amarah Lubby lagi" sambil melirik Selin dan Elsa.

Elsa: "dih!!! Mendingan aku mancing ikan dari pada mancing amarahnya Lubby! Bisa aku masak nanti ikannya" balasnya.

Selin: "un... Mending aku mancing perhatian tuan muda~" tambah Selin manja sambil memikirkan tuan mudanya.

Elsa, Noura dan Carly saling memandang dan tertawa melihat wajah Selin yang mulai menampakkan wajah mesum. Elsa, Noura dan Carly adalah pramugari pesawat, Elsa memiliki nama lengkap Elsa Anna, sedangkan Noura adalah Tyler Noura lalu Carly Rosie. Adapun Selin merupakan salah satu therapist bernama Selin Cagla.

Disaat Harleen dan Lucia yang sedang mengobrol sembari menuruni tangga spiral menuju dek bawah dan ketika mereka menuruni tangga menuju dek bawah, mereka melihat dua orang wanita yang sedang membicarakan sesuatu dengan asik di ruang baca.

Lucia: "Harleen! Apa yang sedang dibicarakan oleh Nayra dan Barbara? Kita ikutan yuk!" Ajak Lucia.

Harleen: "tapi Lucia, nanti Vivi mencari kita" balasnya sedikit khawatir.

Lucia: "tidak apa-apa, nanti aku yang menanggungnya" balas Lucia sangat yakin.

Harleen: "baiklah" Harleen mengikuti Lucia yang menghampiri Nayra dan Anita.

Lucia: "hey Nayra, Barbara! Apa yang kalian bicarakan? Boleh kami bergabung?" Tanya Lucia sambil tersenyum.

Nayra: eh Lucia, Harleen! Kami sedang membicarakan apa yang akan kita pakai nanti kalau kita bertemu tuan muda" balasnya.

Barbara: "yup! Duduk sini Harleen" sembari menepuk-nepuk sofa disampingnya.

Harleen: "terimakasih" terseyum kepada Anita.

Lalu mereka pun asik membicarakan obrolan mereka sehingga melupakan tugas mereka.

Tidak lama dari itu, datang seorang wanita yang membawa troli meja yang berisikan beberapa cemilan dll.

???: "Eh! Harleen, Lucia! Kalian tadi di cari sama Vivi dan yang lain di ruang kontrol" kata wanita tersebut sembari mendorong troli.

Herleen: "benarkah Juana? Ayo Lucia nanti Vivi marah" Harleen pun menyeret Lucia menuju ke arah ruang kontrol.

Lucia: "*sigh* oke, oke Harleen!" Lucia berusaha melepaskan rangkulan Harleen tetapi sia-sia.

Mereka pun tertawa kecil memandangi Lucia yang tidak berdaya di bawa oleh Harleen.

Juana: "apa yang kalian bicarakan tadi" dia pun duduk di hadapan mereka dan bertanya.

Nayra: "hanya obrolan kita tadi, ayo kita lanjutkan kembali" balasnya sambil mengambil cemilan.

Juana dan Nayra merupakan chef di jet pribadi mereka dan biasanya mereka bertugas di dek bawah dan sesekali mereka di rotasi bergiliran. Sedangkan Barbara merupakan salah satu pramugari disini.

Lalu mereka pun melanjutkan obrolan asik mereka sembari tertawa dan memakan cemilan.

Di dek tengah, tempat ruang konser. Yulia, Sally, Citra dan yang lainnya sedang menikmati pertunjukan dari salah satu pramugari.

Sally: "~mm *moan*" Sally mendesah ketika dipijit oleh salah satu therapist.

Yulia: "~fufufu kamu bisa saja mendesah ketika tertidur Sally" Yulia tertawa mendengar desahan Sally.

Sally: "~mm *moan*" yang didapat balasannya hanya desahan yang keluar dari mulut Sally.

Citra: "*chuckle* kak! Permainan musik mereka sangat bagus" Citra tertawa mendengar balasan dari Sally.

Yulia: "un... Taya, Mitsuki dan Souhila sangat serasi, walaupun mereka berbeda negara dan logat bahasa tetapi mereka seperti saudari saja" balas Yulia yang menikmati pertunjukan mereka.

???: "*Chuckle* benar nyonya, kami semua menganggap satu sama lain sebagai saudara, walaupun berbeda tapi kami selalu bersama-sama. Termasuk dengan mereka yang berada ditempat lain" balas seorang therapist yang sedang memijat Sally.

Sally: "~um *moan*" ditambahkan oleh desahan Sally.

Yulia: "*jesh* orang ini" sambil melirik Sally yang sedang mendesah.

Citra: "woah! Berarti banyak sekali saudara kalian Laura" kata Citra yang sedikit terkejut.

Laura: "*chuckle* tidak hanya yang berada di tempat ini, bahkan yang berada di jet lain, kapal pesiar pribadi milik nyonya serta para bodyguard dan pelayanan yang berada di mansion nyonya" balasnya sambil tertawa kecil.

Citra: "benarkah! Jadi adikku juga termasuk" jawab Citra spontan.

Citra terkejut karena boss dia selain memilik jet jumbo pribadi ini, bossnya juga memiliki jet pribadi yang lebih kecil dari ini, kapal pesiar pribadi bertipe expedition cruise ship, beberapa luxury helicopter, beberapa Limosin dan mansion-mansion lainnya. Khususnya di negara ini, yang merupakan tempat mansion mereka terbesar dan terluas dari mansion-mansion mereka yang lain.

Disaat orang-orang yang berada di ruang konser menikmati pertunjukan Taya, Mitsuki dan Souhila. 2 orang wanita sedang berada di dalam galley yang sedang melakukan plating pada hidangan yang mereka buat.

???: "Hm... Tampilannya sudah oke, rasanya pasti sebanding" chef wanita dengan bangga akan hidangan yang dia buat.

???: "Yup! Ayo Hannah! kita bawa ke ruang konser, aku akan menghubungi Vera dan yang lainnya yang berada di ruang konser" kata chef wanita yang lain.

Hannah: "Lais, kamu hubungi dulu mereka, minta tolong mereka untuk membantu membawakan hidangan ini. aku ingin membuat beberapa es krim" Hannah membalasnya.

Lais: "baik" dia pun menuju interkom yang berada di galley dan menyambungkannya dengan interkom di ruang konser.

Beberapa saat kemudian, Vera dan yang lainnya telah keluar dari galley dengan membawa beberapa hidangan mewah dan melewati medbay.

Vera: "apa ada yang tahu dimana Caroline Sekarang? Aku dari tadi tidak melihat dia" tanya Vera sembari mendorong troli yang berisikan hidangan-hidangan mewah.

Lais: "kalau tidak salah aku melihat Carol masuk ke ruangannya, tapi belum keluar juga" balasnya Lais yang berada disamping Vera.

Hannah: "sudah biarkan saja Lais, mungkin dia sedang beristirahat didalam" tambah Hannah dengan santai.

Disaat Vera, Hannah dan yang lainnya membicarakan dirinya, yang sedang berada didalam ruangannya sedang memuaskan dirinya dengan fingering dan entah apa yang dia fantasi kan didalam pikirannya.

Caroline: "mm~ ah! *Moan* tuan muda~ ah! Lebih cepat *moan lagi~ ah!" Dia berfantasi kan tuan mudanya sendiri.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba semua layar LCD menyala dengan layar yang masih hitam. Lambat laun akhirnya perlahan sesosok wanita sedang tersenyum kepada mereka semua yang menonton dan terdengar suara wanita tersebut.

Viola: "selamat pagi nyonya dan teman-teman sekalian, aku Viola Vignali. Aku akan memberitahukan kepada kalian semua berita bagus dan aku yakin, kalian akan puas serta tidak akan sabar. Baiklah! Dengan itu aku mempersembahkan..." Viola mengatakan kepada mereka.

Semua: "..." Semuanya menatap dengan mata kosong kepada seseorang (author) dan merasa ingin menghajar dia saja.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Thampers Thampers

selanjutnya buat kalian

sorry tadi ada kesalahan sedikit

see ya!!!

Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C10
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank 200+ Peringkat Power
Stone 0 Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk

tip Komentar Paragraf

Fitur komentar paragraf sekarang ada di Web! Arahkan kursor ke atas paragraf apa pun dan klik ikon untuk menambahkan komentar Anda.

Selain itu, Anda selalu dapat menonaktifkannya atau mengaktifkannya di Pengaturan.

MENGERTI