Bersamaan dengan Xara, Namara melangkah pergi menemui Midas. Ini sudah siang dan seharusnya sudah waktunya untuk Midas melakukan apa yang sudah diputuskan.
Namara menatap Xara dengan riang. Hubungannya dengan wanita itu berkembang dengan sangat baik. Mereka menjadi akrab dan saling mengenal satu sama lain.
"Jadi, kau salah satu adik Tuan Eros?" tanya Namara.
Xara mengangguk. "Tapi kami tidak dilahirkan dari ibu yang sama. Yeah, kau tahulah bagaimana keluarga seorang penguasa berkembang."
Akhirnya Namara mengerti. Jadi, kedua orang itu bukan saudara kandung. Mereka hanya terikat oleh Midas.
Namara tidak bertanya apa-apa lagi karena takut menyentuh privasi orang lain. Mereka melangkah sebentar lagi sampai akhirnya berhasil melihat Midas yang sudah bersiap untuk pergi ke danau Geles.
Di halaman belakang istana itu ada beberapa orang juga, termasuk Luna. Ya. Wanita itu ada di sana dan berniat untuk ikut pergi ke danau Geles.