Alaric mendengarkan kata-kata anaknya di telepon dengan wajah sumringah. Istrinya, Aleksis, yang kebetulan sedang ada di ruangan yang sama, tampak keheranan melihat ekspresi suaminya.
Ia sangat mengenal pria ini setelah 24 tahun menikah dan 14 tahun hidup bersama, ia seolah memiliki hubungan batin dengan Alaric sehingga ia dapat mengetahui apa yang dirasakan atau dipikirkan suaminya. Ia tahu Alaric adalah seorang laki-laki yang dingin dan tidak ekspresif.
Senyuman hampir tidak pernah terlihat di wajah pria ini, kecuali saat ia memandang anak-anaknya. Nah.. senyuman yang kali ini ia saksikan di wajah Alaric sama sekali berbeda dengan senyum yang biasa ia tampilkan saat ia berbicara dengan salah satu anaknya.
Ada sesuatu yang istimewa. Sepertinya pembicaraan di telepon itu membuat hati suaminya yang dingin menjadi sangat senang dan dipenuhi kehangatan yang berlimpah-limpah.
Ada apakah gerangan?