Akulah manusia biasa dengan minim pengetahuan tentang rasa cinta. Kata orang cinta kadang muncul dengan tiba-tiba, itulah yang kurasakan saat ini. Mencoba memahami keadaan dan memasuki hidup wanita itu, memahami dari sudut pandangku sendiri. Ternyata benar dia wanita yang tidak seperti wanita lainnya, wanita Sholehah yang pertama kali aku temui, yang tak pernah ku sangka dia bisa membuatku berfikir untuk menjadi lebih baik. Aku bukanlah seorang laki-laki yang taat beragama, bukan pula ahli ibadah, dan tidak pantas menyandang gelar ustadz. Namun sejak bertemu wanita itu dan mengenalnya, aku merasa ingin memulai hidupku dari awal lagi, dialah alasanku untuk merubah gaya hidup. Aku teringat pernah suatu hari kucoba membuka lembaran Kitab suci Al-Qur'an dan membaca terjemahannya, tiba-tiba menemukan sebuah ayat dalam surah An-Nur ayat ke 26 "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." Aku memahami bahwa jika ingin mendapatkan wanita itu maka aku tidak perlu repot-repot untuk mendekatinya ataupun mencari perhatiannya, cukuplah aku memperbaiki diri sendiri maka aku akan ditakdirkan untuknya, tentu saja disertai dengan doa. Namun tidak semudah yang aku pikirkan, ego dan nafsuku memerintahkan untuk tetap mendekatinya, hati kecilku melawan namun tetap kalah. Demikianlah aku yang merasa sangat buruk sebagai seorang hamba. Ketika kulakukan keinginan ego dan nafsu itu, sering kali aku marah terhadap diriku sendiri, aku berusaha melawan diri sendiri.