Bab 19: Lukas: Realisasi (II)

LUKAS

Tulang punggungnya langsung tegak, dan wajahnya menjadi kosong. "Tentu saja tidak, Alfa. Saya hanya khawatir bahwa obsesi Anda terhadap gadis Blackwood itu mengalihkan Anda dari yang sebenarnya penting."

Saya berdiri dengan gerakan cepat, kursi saya berderit melawan lantai. Amarah yang tak dapat dijelaskan memicu api bulan-bulan iritasi dan frustrasi. "Yang penting adalah keselamatan dan keamanan kelompok kita. Jika alfa dari Blackwood berkomplot melawan kita, jika mereka menggunakan Ava sebagai bidak dalam permainan mereka yang keji, maka menjadi tugas saya untuk mengungkap kebenaran. Bukankah Anda setuju?"

Dia melangkah mundur, kepalanya tertunduk dalam penyerahan diri. "Saya mengerti, Alfa. Maafkan saya karena telah melangkahi batas."

Saya menarik napas dalam, mencoba menahan amarah saya. "Kekhawatiran Anda tercatat, Delta. Tapi saya perlu Anda percaya pada saya dalam hal ini. Saya tahu apa yang saya lakukan."