(10 tahun kemudian)
"Ravel sayang, ayo bangun Nak. Kita akan ke taman sore ini." Safaira membangunkan anak laki-lakinya yang sangat nyaman tertidur di pelukannya sedari siang.
Ravel menggeliat seperti tidak ingin di usik, bukannya bangun dia malah semakin memeluk ibunya itu dengan erat. sang ibu tertawa melihat kekonyolan anaknya ini, dia tetap mengelus pelan rambut Anaknya itu, terlihat mata anak laki-lakinya yang indah tertutup bulu mata lentik. tidak akan berkesudahan safaira memuji anaknya yang sangat tampan seperti ayahnya.
"Sayang, Daddy sudah menunggumu. katanya kau ingin mengenalkan Mommy ke teman-temanmu". mendengar suara sang ibu sekali lagi, anak itu mulai membuka matanya dan terlihat jelas bola mata indah, sangat manis dan menyejukkan, suatu hari nanti pasti banyak perempuan yang akan jatuh cinta dengannya.
"Iya Mom, Mommy sudah mandi?". tanyanya, mengucek matanya perlahan dan bangun dari tidurnya.