Quan Rui pun mengangkat matanya seperti itu. Alisnya yang panjang berkerut, dan tatapannya begitu dalam saat melihat Bai Ran.
Dua pasang mata itu saling menatap. Bai Ran pun merasa wajahnya sedikit memanas!
Canggung!
Saat ini, wajah Bai Ran benar-benar menyiratkan rasa malunya!
Bai Ran awalnya memang tidak mengenal Quan Rui, dan Quan Rui pun sangat jarang berbicara, jadi dia tidak tahu harus berkata apa kepada pria itu!
Sekarang, kenapa Quan Rui melihatku tanpa berbicara sedikit pun seperti ini? Apa maksudnya? Kalau tahu seperti ini, aku tidak akan bicara. Batin Bai Ran.
Baru saja dia berjanji akan makan lebih banyak jangan banyak bicara... Tapi kenapa tidak mampu mengendalikan diri?
Bai Ran tidak tahan dengan tatapan Quan Rui. Tangan kecilnya gemetar dan bergerak mengambil kembali rebung yang telah ia taruh di mangkuk Quan Rui. "Kamu tidak suka, ya? Kalau tidak suka jangan dipaksa..."