Namun Quan Rui baru saja mengatakannya pada Bai Ran dengan sangat santai, mengatakannya dengan mengalir begitu saja...
Setelah terkejut selama beberapa saat, Quan Rui mengerti apa yang Bai Ran maksud.
Ya, Quan Rui mencintai Bai Ran, dan ini adalah hal yang alami. Mengapa juga ia tidak mengungkapkannya?
Quan Rui membungkuk dan menatap Bai Ran. Ada sinar yang amat terang di tatapan mata Quan Rui yang dalam dan dingin.
"Yah, aku memang bilang begitu."
Beberapa kata terakhir yang diucapkan Quan Rui sangat serius.
Di telinga Bai Ran, bahkan kata 'aku mencintaimu' itu terdengar sangat indah!
"Sungguh..." bisik Bai Ran. Ia masih tidak memercayainya.
Cinta?
Bai Ran telah mencintai Quan Rui begitu lama, dan akhirnya, apakah ini artinya ia berhasil menunggu sampai Quan Rui mengatakan cinta?
Seketika, kabut terkumpul di mata Bai Ran, dan bahkan hidungnya terasa asam.