"Bukan seperti itu. Maksudku, kamu sangat baik sehingga orang-orang ada yang menganggapmu sebagai bukan seorang dokter."
Hamzah diam sambil mengerutkan kening.
"Ih. Kamu tak paham?"
"Aku masih mencerna ucapan kamu."
"Intinya sikap kamu yang seperti itu, membuat Anisa jatuh cinta dan akhirnya kita berada dalam posisi ini."
"Maafkan aku, Rein. Aku tak berniat seperti itu karena aku sendiri tak tahu kebaikanku ini pada dia justru telah membawa hubungan aku dan kamu terombang-ambing. Maafkan aku. Aku tak pernah menduganya sama sekali. Tolong maafkan aku ya."
Aku memandang Hamzah sambil menahan tawa.
"Hei. Ada apa?"
"Aku berbicara seperti ini, tak pernah ada maksud sama sekali untuk membuatmu meminta maaf kepadaku, Hamzah. Aku hanya mengutarakan apa yang bagiku iya."
"Iya tapi kan karena aku, kamu jadi ikut terlibat juga sama permasalahan ini."
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!