Unduh Aplikasi
30.04% Tangisan Rindu / Chapter 125: Berdebat 2

Bab 125: Berdebat 2

"Terserah kamu mau bilang apa juga, Reine. Semuanya sudah jelas dan tak perlu diperdebatkan lagi."

"Hamzah aku mohon...."

Dia akan pergi tapi aku segera mendahuluinya lalu mengunci pintu.

"Aku tak akan membiarkan kamu pergi sebelum kamu mendengar semua ucapanku."

Hamzah berdecak kesal kemudian membelakangiku.

"Aku tak pernah mengenal dan menyangka bahwa Hamzah ternyata seperti ini. Dia tak banyak mengutarakan apa pun ketika sedang marah." aku berjinjit menahan sakit kemudian menghadapnya.

"Sekarang kamu mau memutuskan semuanya? Baik." kataku sambil berusaha memberinya senyuman, "lalu bagaimana dengan hatimu?"

"Untuk apa kamu ingin tahu urusannya, Reine? Bukankah dari dulu kamu tak peduli padaku?"

Dia membuatku duduk.

"Sekarang aku sudah sadar dan pergi adalah pilihan utamaku. Tapi aku heran kepadamu, sebenarnya kamu ini mau apa? Ketika aku masih di sini, kamu memintaku pergi. Dan saat aku ingin pergi, kamu menahanku untuk tetap di sini."


PERTIMBANGAN PENCIPTA
SitiMaisyaroh2_ SitiMaisyaroh2_

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C125
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk