"William sudah berapa kali Mama bilang supaya kamu berhenti gangguin guru - gurumu?"
Tiba - tiba suara Lisa terdengar cukup keras dari dalam dapur kecil itu. Tidak lama setelah mengatakan itu, ia membalik badannya dan meletakkan beberapa piring berisi masakannya. Langsung seketika itu setiap penjuru apartemen Vira dipenuhi oleh bau sedap masakan Lisa.
"Tante sih.." Bisik William sambil memelototi Vira.
"Loh salah Tante apa coba…" Balas Vira ikut bisik - bisik.
Kalau misalnya ada yang melihat sikap mereka berdua, mereka pasti akan dianggap bersekongkol dan melakukan sesuatu yang merugikan. Apalagi jika mereka melihat raut wajah William sekarang. Bocah lelaki itu terlihat benar - benar seperti hidupnya akan berakhir di detik itu juga.
"Sudah ayo cepat kesini kalian," Lisa menghapus keringat yang mengalir di pelipisnya dengan lengan bajunya, "Kita makan malam dulu sebelum lauknya jadi dingin."