"Bella, apa maksudmu mengatakan itu ke Kakakmu? Mana mungkin Lisa tidak mau menghadiri acara pernikahanmu dengan Rangga? Tentu saja Kakakmu kesini bukan karena takut dengan Ibu, tapi karena ia datang kesini karena keinginannya sendiri." Balas Kumala, berusaha mencairkan suasana di sekitarnya.
Mau seberapa besar perasaan bencinya terhadap Lisa, Bella tidak mungkin memaki - maki wanita itu di depan Ibunya. Bella masih menghargai perasaan Ibunya sebagai Ibu mereka. Akhirnya wanita itu hanya bisa memutar kedua bola matanya, lagi, dan mendengus kesal.
"Sudah, sudah, cukup bertengkarnya. Kalian ini sama saja seperti dahulu," Geram Kumala kesal. Kemudian wanita itu menarik tangan Lisa dan sedikit mendorongnya ke arah Bella, "Lisa, kamu tolong temani Bella mencoba gaun nikahnya. Setelah itu pastikan semua riasan sudah siap untuk besok."