"Ngga. pelan - pelan dong kalo ngomong! Gue nggak ngerti," ucap Lisa dari seberang.
"Gue lagi nggak di Jakarta Lis, gue lagi di luar kota karena kerjaan. Bu Sumiyati barusan nelpon gue katanya si Julian demam tinggi. Bisa nggak gue minta tolong lo buat temenin Bu Sumiyati anter si Julian ke dokter?"
Mendengar kalimat Rangga, Lisa langsung terkejut. Jantungnya terasa berdebar - debar. Julian demam tinggi ketika ayahnya sedang tidak ada di sampingnya? Sepertinya Julian sedang tidak baik - baik saja.
"Oke Ngga, gue anterin anak lo ke dokter ya Ngga," jawab Lisa dengan nada cemas dari seberang telepon.
"Aduh makasih banget Lis, sorry ya gue ngerepotin lo malem - malem gini. Gue nggak bisa balik ke Jakarta sekarang soalnya," kata Rangga sungkan dari seberang.
"Hey jangan sungkan lah Ngga, yang penting kerjaanmu nggak keganggu!"
"Thanks Lisa, gue berhutang budi sama lo."
"Aduh nggak usah lah Ngga! Ah, lo ini kayak gue orang lain aja. Oke abis ini gue ke rumah lo ya."