Sekujur tubuh Greta terasa seperti lumpur. Setelah wanita tua itu pergi dari hadapannya dan pergi entah kemana, Greta hanya bisa menghela nafas yang terdengar bergetar dari bibirnya. Meski ia masih duduk di sofa, kedua kakinya terasa lemas dan bergetar dengan hebat.
Greta tersedak, suara isak tangis mulai terdengar namun ia tahu ia tidak bisa menangis disini.
Seumur hidupnya, ia baru diancam seperti ini oleh Brigitta. Dahulu, meski ia tahu wanita tua itu tidak menyukainya, Brigitta lebih sering untuk tidak menganggap kehadirannya. Lama kelamaan ia mulai terbiasa diperlakukan seperti angin lalu oleh Brigitta. Menurutnya, lebih baik ia diperlakukan seperti angin daripada diancam seperti tadi.
Greta tidak bisa melakukan apa - apa jika semua ini berkaitan dengan Brigitta.