BAB 85
Namun sepertinya Xander lupa jika hari ini ia memiliki seorang tamu spesial, yaitu Violette. Atau Xander ingin memperlihatkan sisi lainnya kepada Violette. Atau karena pria tersebut benar-benar lupa.
"Huftt. Dia bahkan tidak menawariku sebuah bantuan." Gumam Violette dengan suara yang begitu rendah.
Violette seharusnya tidak boleh berharap sesuatu yang lebih kepada Xander, terlebih jika menginginkan pria itu bersikap sedikit hangat pada dirinya.
Dengan kesal dan perasaan sedih, Violette melangkahkan kakinya kembali menuju kamar yang di huni nya di penthouse milik Xander ini.
"Oh god, kenapa sangat sulit." Violette sedikit kesulitan ketika salah satu tongkatnya tersangkut, nyaris saja membuat tubuhnya kembali terjatuh.
Melihat hal itu, Xander merasa geram dan segera menghampiri Violette yang terlihat seperti hendak menangis.