*BAB 34*
Ruangan Xander sangat luas. Tentu saja ruangan ini bukanlah bekas dari Daddynya. Karena Xander tidak ingin menggunakan ruangan yang sama, terlebih ruangan bekas. Di atas meja kaca itu sudah tertulis nama Xander Hill Hampton sebagai CEO dari Hampton groups. Design ruangan ini pun sesuai dengan selera dan gaya Xander. Simpel namun terlihat sangat elegan.
Xander memasuki ruangan ini yang diikuti oleh Paul, sedangkan anak buahnya yang lain menunggu di depan ruang kerjanya.
"Buang lukisan itu.'' Perintah Xander dengan jari yang menunjuk ke arah lukisan. Xander menyukai seni, namun Xander tidak menyukai lukisan besar itu berada di dalam ruang kerjanya.