18
…
Pasalnya, itu anak dengan
sialannya sangat sering merecoki ponsel gue,
hingga berakhir gue yang memblokir nomornya.
Sebenarnya bisa aja gue mainin dia balik, tetapi
gue selalu ingat kata-kata Bram. Sekarang gue
bahkan banyak berpikir banget, ketika ketemu
sama cowok ganteng dan kelihatannya tajir di klub
malam, yang meminta kontak gue.
Kalau diingat-ingat, hidup gue semenjijikkan itu
dulu. Mengisengi semua orang demi kesenangan
gue. Gue bahkan sangat sering dibelikan baju, tas,
sepatu sama cowok-cowok kenalan gue, meski
kami nggak menjalin hubungan. Dan gue
mendasari semuanya dengan kata iseng. Gue
beneran iseng, karena gue nggak ada perasaan
apa pun sama orang tersebut.
Gue menggulingkan tubuh di kasur. Badan gue
terasa pegal-pegal semua. Rasa-rasanya gue butuh
pergi spa, dan sepertinya gue emang udah lama
Terakhir pergi spa adalah bulan lalu, dikarenakan
gue yang terlalu sering menghabiskan waktu gue
buat seneng-seneng, dan menguras uang papa.