Andrea termenung perasaannya hampa, sedih yang tercampur aduk di atas kepalanya, Andrea seorang wanita yang sedang mengandung. Karena kesalahpahaman dirinya dengan suaminya, ia meninggalkan suaminya itu. Ia meninggalkan Sean karena ia ingin menenangkan hati nya, ia tidak mau menggangu pikirannya yang bisa membuat kandungannya terancam. Tetapi dengan dia berpisah dengan Sean membuatnya tambah hancur.
Andrea berdiri dari duduknya, ia melihat jendela yang ramai dengan orang yang di lalui . Kini hidup Andrea benar benar tidak ada tujuan selain anaknya yang ada dalam kandungannya itu. Hanya diam dan bekerja untuk mencari uang.
"Sepertinya aku harus menelfon Sean untuk kembali, akut tidak tahan lagi dengan semua ini, aku harus bertemu dengan Sean secepatnya" ucap Andrea yang memutuskan semuanya. Andrea tidak sanggup jika melihat anaknya tidak bertemu dengan ayahnya, sungguh sangat miris jika anaknya menanyakan di mana ayahnya.
*