Bab 89: NENEK DONI MENGUJI KEMENTALANKU

Kami entah bagaimana berhasil melewati pintu masuk layanan tanpa diketahui. Sial! Aku berharap seseorang akan menghentikan kami dan menanyai kami, dan kemudian Nyonya Dombruso harus menyerahkan pistol dan kembali ke kamarnya.

Kemudian lagi, mungkin wanita itu benar-benar tertekuk, dan mungkin jika ada yang mencoba menghentikan kami, itu akan mengakibatkan pertumpahan darah. Dalam hal ini adalah hal yang baik kami berhasil sampai ke truk aku tanpa menarik perhatian.

"Berikan aku kuncinya, Chandra. Aku mengemudi, "dia memberi tahuku ketika dia melompat keluar dari kursi roda dan membuka pintu samping pengemudi.

"Kenapa bukan aku yang mengemudi?" Aku ingin tahu.

"Karena kamu punya anak laki-laki yang dirantai di pergelangan tanganmu!" serunya.

"Apakah kamu bahkan tahu cara mengemudikan tongkat persneling?"

"Apa, kamu pikir orang tua tidak bisa mengendarai tongkat? Itu hanya ageist. Beri aku kuncinya dan masuk ke truk, Chandra, sebelum kita tertangkap," katanya.