Bab 44: Korban Pembunuhan

"Haduh, kenapa perutku sakit, di tengah malam seperti ini lagi?"

Aku bergumam sendirian tanpa ada seorang pun yang mempedulikannya. Tentu saja karena Krad, Fredert dan Erriol sudah tidur pulas. Aku pun beranjak dari tempat tidur menuju toilet. Penginapan ini sangat sepi, memang benar pengunjung di penginapan ini hanya kami berempat. Sejak tadi tidak terasa sepi karena kami berempat terus berbincang-bincang. Namun, jika sedang sendirian begini, terasa sekali sepinya. Aku terus berjalan menuju toilet.

Setibanya di depan pintu toilet, aku bergegas masuk. Di toilet ini, aku merasa ada seseorang yang sedang memperhatikanku, tapi ketika aku menatap sekeliling, tidak ada seorang pun di sana. Aku merasa bulu kuduk mulai meremang, suasana di sini begitu mencekam dan menyeramkan. Cepat-cepat aku menyelesaikan urusan di toilet ini.