Di halaman belakang toko obat Heriyanto, pohon belalang tinggi tumbang dari daun hijaunya di musim dingin, saat ini, dahan-dahannya bersinar, dan menjulur. Matahari yang terik turun, dan tanah menjadi lembut dan keemasan. Kevin Tanoesoedibjo memotong obat di halaman. Pengobatan tradisional Indonesia memiliki wewangian khusus, masuk ke limpa dan paru-paru, serta menenangkan hati.
Dia telah berada di rumah tiu selama lebih dari empat bulan. Rumah dan halaman kecil yang bobrok, dengan aroma obat yang samar-samar, memberinya kedamaian. Kevin Tanoesoedibjo ingin hidup lama.
Laki-laki pemilik toko obat Heriyanto adalah Maman Heriyanto, dan nyonya rumah adalah Santika Miharja. Ada lima anak yang menawan dan lugu. Meskipun Kevin Tanoesoedibjo adalah orang asing, mereka tidak pernah mengkritiknya. Mereka memperlakukannya sama.