Dan, perempuan Belanda itu pun mulai mempertunjukkan kelihaiannya memasak hidangan Spaghetti dengan tambahan seadanya. Arkha tersenyum sesekali melihat betapa seriusnya perempuan itu berada di dapur miliknya. Setelah kurang dari lima belas menit, makanan sederhana itu pun tersaji manis lengkap dengan penataan platingnya diatas piring, layaknya chef restoran internasional.
"Waarom slechts twee platen? Waar is jouw rol voor? (Kenapa hanya dua piring? Untuk bagian kamu mana?)" Tanya Arkha yang sudah melepas celemek dari tubuhnya dan berganti dengan celemek itu dipakai oleh Celina.
"Voordat ik hier kwam had ik gegeten. Ik heb dus nog geen honger. (Sebelum ke sini aku sudah makan. Jadi aku belum lapar lagi.)" Jawab Celina.
Arkha menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia pun mengambil satu piring lagi dan membagi dua spaghetti yang ada di satu piring.