"Huft, kenapa aku menjadi cerewet dan mau tahu urusan orang begini sih? Erlangga pasti tidak suka kalau aku merencanakan semuanya ini untuknya. Erlangga, ayo cepat angkat telponnya, nak." Gumam Batari dalam hati. Bencana Tsunami yang hampir saja memisahkan Erlangga dengan keluarga besarnya, menjadi pelajaran berharga untuk masa depan Erlangga selanjutnya.
Batari tahu kalau Erlangga pasti akan melakukan usaha lebih keras lagi untuk mendapatkan hati ibu dari anaknya. Namun, memang tugas negara tidak bisa dihindari.
Sedangkan di tempat lain, di tengah malam di tengah lautan yang ombaknya sedang naik tinggi, semua anggota kru tidak ada yang bisa tidur. Meskipun mereka sudah terbiasa dengan cuaca laut, namun ombak malam ini benar-benar luar biasa. Air laut bahkan sampai naik ke atas geladak kapal.