Bab 274: Yoga

Pagi yang cerah, sinar dari ufuk timur terbit secara mendadak. Semua perlengkapan sudah tersimpan dengan baik. Tidak ada yang tertinggal di pulau ini. Namun, hanya satu yang masih melekat di pulau ini, tidak bisa ditinggal pergi begitu saja, yakni kenangan.

Kenangan di pulau cinta yang dipenuhi dengan kejutan baru. Perjalanan syuting yang masih belum berakhir. Akhirnya, hari terakhir liburan pun tiba dengan cepat. Termasuk hari terakhir singgah di Lombok.

Besok, tantangan kami kembali beraksi, harus tiba di Jakarta di waktu yang telah ditentukan. Semoga badai tidak jadi menghalau perjalanan agar tiba dengan selamat.

"Liburan yang cepat, singkat, serta menakjubkan!"

"Eh, tuh Ocha."

Mereka menunjukkan telunjuk mengarahku. Dimana aku dan Sesil bersiap untuk dijemput oleh beberapa perahu yang akan mengantarkan kami kembali ke Pelabuhan.

"Cha, lo nggak kenapa-napa kan?"

"Gila, cerita semalam keren amat! Tapi serem juga."