Unduh Aplikasi
73.68% Shokugeki no Akira 「 Indonesia 」 / Chapter 28: Reuni

Bab 28: Reuni

Saat ini, Akira terilhat sedang duduk di sofa kayu sambil melihat sekelilingnya. Akira telah sampai di rumah guru memasaknya saat kecil, Arielle Rodriguez, 3 tahun yang ia habiskan bersama Arielle itu sangat berharga. Interior Rumah Arielle sangat sederhana, itu hanya dihiasi bebeapa foto dan hiasan sederhana, yang tepasang di beberapa sudut ruangan, dan juga, banyak mainan Anak berserakan dimana-mana, Akira berpikir dengan bingung saat melihat itu.

' Apa Arielle-sensei masih suka dengan hal seperti ini? ' Pikir Akira.

Setelah beberapa saat, Arielle keluar dari dapur sambil membawa nampan berisi secangkir Teh, lalu menaruh tehnya didepan Akira.

" Terima kasih. " Ucap Aikira kepada Gurunya itu, lalu Arielle juga duduk didepan Akira. Akira kemudian mengambil secangkir teh dan sedikit menghirup isi teh tersebut.

* Slurp~ *

" Ah~ Ini teh yang enak, sensei. " Ucap Akira,lalu Arielle hanya tersenyum dan berkata.

" Tapi yah, tak kulihat selama 6 tahun, tak kusangka kau sudah menjadi sebesar ini, Akira-chan. " Ucap Arielle dengan pandangan kasih sayang kepada Akira

Akira hanya tersenyum dan berkata.

" Tentu saja, 6 tahun itu waktu yang lama Sensei, sangat lama. " Ucap Akira sambil menundukan kealanya dengan pandangan Nostalgia.

6 Tahun, mungkin itu terdengar sangat singkat untuk orang lain, tapi bagi Akira, 6 Tahun teakhir dari Hidupnya ini sangatlah berarti, banyak kejadian penting selama 6 Tahun itu yang membuat pertumbuhan Akira semakin pesat, Entah itu Kemampuan memasaknya, kepribadiannya, pikirannya, dan segala Aspek didalam dirinya.

" Jadi, Apa tujuanmu ke sini, jangan bilang hanya untuk menemuiku? " Ucap Arielle degan nada menggoda, Akira lalu menjawab dengan senyum.

" Yah, itu adalah Tujuan Utamaku, tujuanku yang lain adalah Mencari beberapa Rempah-rempah yang sulit didapatkan di Jepang dan Mencari Inspirasi untuk Hidanganku. " Ucap Akira, yang membuat Arielle memiringkan kepalanya.

" Inspirasi? " Tanya Ariele.

" Ah, itu karena Speciality milikku sedikit Spesial, sensei, nanti akan kutunjukan. " Ucap Akira, dia mengucapkan itu karena Arielle hanya mengajarnya hingga umur 10 tahun, jadi Ariele belum tahu apa yang trjadi pada Akira 6 tahun belakangan, seperti Kepribadian Ganda Akira maupun Painting the Dish milik Akira.

" Jadi, untuk apa hidangan yang kau butuhkan Inspirasinya itu? " Tanya Arielle. Mendengar pertanyaan Arielle, Akira hanya menggaruk pipinya lalu berkata.

" Ah, itu... Aku, sebenarnya aku masuk semacam Sekolah Memasak di Jepang, semacam itulah." Ucap Akira, Arielle yang mendengar itu lalu berkata.

" Hee~, Sekolah Macam apa itu? " Tanya Arielle.

" Nama Sekolahnya adalah Totsuki. " Ucap Akira yang membuat mata Ariell melebar untuk sesaat, lalu senyum kembali muncul di wajahnya, ia kemudian berkata.

" Jadi begitu, ya. Totsuki ya, jadi kau sekarang sekolah disana, Akira-chan. " Ucap Arielle.

Akira yang mendengar itu, kemudian langsung berkata.

"Sensei, Apa kau tahu tentang Totsuki, Sensei ? " Tanya Akira dengan wajah Antisipasi, kemudian Arielle menjawab dengan wajah lucu.

" Kau ini bicara apa Akira-chan, bagaimana seorang Koki pengembara sepertiku tidak tahu tentang salah satu Sekolah Memasak terbaik di dunia. Sekolahmu itu sangat terkenal, lho~ " Ucap Arielle. Akira hanya membuat wajah seperti i akhirnya tahu itu, atau semacamnya.

Setelah itu, Akira menjawab pertanyaan yang di lontarkan Arielle kepadanya satu per satu, Akira juga menceritakan banyak hal tentang Apa yang terjadi padanya 6 tahun setelah Arielle pergi, ia bercerita tentang Kepribadian Gandanya, Badai, Totsuki dan masih banyak lagi. Bahkan, Akira sudah menganggap Arielle sebagai ibunya sendiri.

Setelah mereka mengobrol selama beberapa Jam, terdengar ketukan dari Pintu rumah, Arielle yang mendengar itu berdiri, lalu membukakan Pintu. Akira juga melihat kearah Pintu, saat Pintu terbuka, itu munculseorang Lelaki tampan yang menggendok seorang Anak perempuan sekitar umur 3 tahun. Melihat itu, Akira menyimpulkan sesuatu.

Mainan Anak yang berserakan, dan Berbagai macam perabot lainnya, itu tidak maklum dipakai oleh orang yang hanya tinggal sendirian, setidaknya harus ada satu keluarga disini, Akira lalu tersenym lembut kearah Pintu, saat melihat Interaksi antara Ariellle dengan Anak yang digendong lelaki itu, lalu berpikir.

' Jadi begitu ya. '

Setelah itu, lelaki itu seperti menyadari kehadiran Akira, ia kemudian masuk dan mendekat kearah Sofa dimana Akira duduk, diikuti oleh Arielle yang sedang menggendong Anak perempuan. Lelaki itu kemudian mengulurkan tangannya kearah Akira dengan senyum, lalu berkata.

" Perkenalkan, Namaku adalah Shindrav Singh, aku adalah Suami sekaligus Ayah dai kedua orang dibelakangku. " Ucapnya, memperkenalkan diri sebagai Shindrav. Mendengar itu, Akira hanya dapat mengonfirmasi Pikirannya, tidak salah lagi jika Shindrav Singh ini adalah Suami Gurunya. Kemudian Akira juga mengulurkan tangannya, dan membalas jabatan tangan Shindrav.

" Namaku adalah Akira, Murid dari Istrimu. " Ucap Akira dengan sopan, mendengar perkataan Akira, Shindrav langsung memasang wajah seperti tahu sesuatu, ia kemudian berkata.

" Ah! Kaau adalah murid yang dibicarakan oleh Riel, Umu~ jadi begitu ya. " Ucap Shindrav sambil mengangguk-angguk, setelah itu diam, setelah diam sebentar, Shindrav kembali berbicara

" Ah, dudukah, jangan sungkan. " Ucap Shindrav, ia kemudian duduk, diikuti oleh Akira yang juga duduk.

" Tidak kusangka kau sudah menikah, sensei, kau bahkan tidak mengudangku ke Pernikahanmu, bahkan sudah memiliki satu anak perempuan cantik. " Ucap Akira kepada Arielle yang ada disamping Shindrav, dia sedang bermain dengan Anak perempuan itu.

Mendengar perkataan Akira, Arielle hanya menjawab.

" Tidak, tidak, Pernikahan kami hanya secara sederhana, itu bukan acara yang besar, kami hanya mengudang kerabat dari Shindrav dan tetangga di sekitar rumah. " Ucap Ariella.

" Yah, walaupun begitu, setidaknya kalian mengundangku dan nenek dalam pernikahan kalian. " Ucap Akira dengan wajah pahit.

" Haha, Maaf karena tidak mengundangmu, Nak Akira. " Ucap Shindrav. Mendengar ia dipanggil Nak, Akira hanya tersenyum pahit dan berkata.

" Tidak-tidak apa-apa, dan juga, jangan panggil aku Nak, cukup Akira saja. " Ucap Akira kepada Shindrav.

" Baiklah kalau begitu, Akira. " Ucap Shindrav.

Setelah itu, Akira dan Shindrav mengobrol, Akira juga menceritakan tentang Perjalanannya bersama Arielle, yang membuat Arielle memerah karena maluatas tingkah lakunya saat masih muda. Akira juga tahu, anak Perempuan dari Arielle dan Shindrav bernama Alisha, dia masih berumur 3 tahun, sepertinya Ariella dan Shindrav menikah 2 tahun setelah perjalanan keliling Dunia.

Setelah mengobrol beberapa jam, tanpa sadar, waktu makan siang telah tiba.

" Ah, aku sudah lapar, Riel, apa yang akan kau masak hari ini? " Tanya Shindrav kepada Akira.

Arielle yang mendengar perkataan suaminya, hanya bisa berpikir, masakan apa yang akan dia masak SIang ini.

" Hmm, kira-kira apa ya. " Tiba-tiba, ia melihat kearah Akira dengan pandangan tertarik.

Akira yang melihat itu hanya bsa berkata.

" Ada apa, sensei? " Tanya Akira.

Lalu Arielle berkata dengan senyum dan wajah yang sangat bahagia.

" Bagaimana kalau kita berdua melakukan duel masak, untuk melihat, Apakah murid kecilku ini mengalami Kemajuan atau tidak. Bagaiamana, Akira-chan? " Ucap Arielle.

Akira yang mendengar itu awalnya terkejut, ia kemudian menyeringai.

" Itu ide yang bagus sensei, dan Aku juga akan menunjukkan kepadamu, bagaimana pesat Muridmu ini telah berkembang. "


PERTIMBANGAN PENCIPTA
GrandCaster GrandCaster

Oke, Grand Caster yang agung ini kembali.

Seperti yang kubilang... Ini adalah Arc Pengisi, aku memtuskan untuk membuatnya singkat.

Arc ini hanya akan menyisakan 2 Chapter lagi.

next chapter

Bab 29: Ujian terakhir

" Itu ide yang bagus sensei, dan Aku juga akan menunjukkan kepadamu, bagaimana pesat Muridmu ini telah berkembang. " Ucap Akira dengan seingai percaya diri diwajahnya.

Melihat senyum dari muridnya itu, Arielle tersenyum lembut dan berpikir.

' Kau sudah beubah ya Akira-chan, aku besyukur itu adalah Perubahan yang bagus. '

Arielle kemudian berbicara.

" Berkembang ya? Kita lihat apa yang membuatmu mengeluarkan senyum percaya diri seperti itu. " Ucap Arielle sambil mengambil sebuah Tas di lemarinya. Setelah ia membuka tas itu, Arielle mengambil sebuah Pisau yang bahkan dari jauh terlihat sangat tajam, Akira yang menatap punggung Arielle langsung menggigil saat melihatnya memegang pisau itu.

Arielle yang memunggungi Suami, anak, dan Muridnya, kepalanya berbalik dan menampilkan mata Emas bercahaya dan senyum maniak yang sangat gila, Arielle kemudian berkata.

" Kalau begitu, Aku sebagai Gurumu, akan memeberikanmu Ujian terakhir sebagai seorang Murid. " Ucap Arielle.

Akira yang mendengar itu bergumam.

" Ujian Terakhir? " Ucap Akira.

Arielle kemudian berbalik dan menunjuk Pisaunya kearah Akira.

" Ujian Terakhir dariku adalah, Mengalahkanku dalam Duel Memasak ini, itu saja. " Ucap Arielle dengan seringai, ia kemudian melanjutkan.

" Apa kau berani? " Tanya Arielle.

Akira yang mendengar tantangan tak terduga, langsung memakai Bando hitamya, setelah itu, Senyum percaya diri di wajah Akira deigantikan dengan seringai sombong nan menghina. Ia kemudian Berkata.

" Kau berani menantangku, Mongrel? Ayo kita lakukan, Duel Memasak!!! " Ucap Akira dengan sangat sombong.

Perubahan sikap yang tiba-tiba dari Akira membuat Shindrav, Alisha, bahkan Arielle terkejut. Namun, hal itu malah membuat Seringai maniak di wajah Arielle semakin melebar, ia kemudian berbicara.

" Jadi ini yang kau maksud Kepribadian Ganda, cukup menarik, kalau begitu, langsung kita mulai saja pertandingannya, Jurinya akan menjadi Alisha. " Ucap Arielle, ia kemudian berbalik menuju Alisha.

Akira yang mendengar itu mengernyitkan Alisnya, lalu berbicara.

" Gadis kecil ini? " Ucap Akira sambil menunjuk Alisha, Akira bingung, menyerahkan penjurian dalam pertandingan memasak kepada seorang Gadis berumur 3 tahun, apa gurunya ini bahkan serius dengan hal ini.

Mendengar perkataan Akira, Arielle hanya mengabaikannya, ia kemudian berjongkok di depan Alisha dan berkata dengan senyum.

" Sayang, Apa yang ingin kau makan siang ini? " Tanya Arielle kepada anaknya itu.

Alisha yang mendengar perkataan dari Ibunya, berpikir sebentar lalu menjawab dengan senyum manis.

" Aku ingin memakan Butter Chicken. " Ucap Alisha.

Arielle yang mendengar perkataan Anaknya itu lalu berdiri dan menepuk kepalanya.

" Oke, akan segera siap. " Ucap Arielle, ia kemudian berbalik dan bersiap untuk memasak.

Namun, saat ia berjalan, Akira menghentikannya.

" Oi Perempuan Tua, apa maksudnya ini? Kenapa kau menyerahkankan penjurian kepada Gadis kecil yang bahkan belum bisa membaca. " Ucap Akira dengan wajah menuntut.

Arielle llu berhenti dan mengalihkan pandangannya ke Akira, ia kemudian berkata dengan pandangan tajam.

" Tenang saja, Lidah anakku itu sedikit sensitiv daripada manusia biasa, dia juga akan objektif dalam menilai hidangannya, lagipula dia adalah anak kecil. " Ucap Arielle yang kembali berjalan kearah dapur, ia keudian kembali berbicara.

" Kenapa kau masih diam disana, apa kau tidak ingin memulai memasak? " ucap Arielle, ia lalu mulai mengambil potongan Ayam dari Kulkas.

Akira yang mendengar itu hanya mendecak, ia kemudian mengambil kopernya ke Dapur. lalu membukanya dan mengambil Pisau tipis dengan gagang yang di perban, pisau yang biasa ia pakai saat memasak. Setelah itu, Akira memikirkan menu pada Duel memasak ini.

' Chicken Butter ya, itu masakan yang cukup umum namun... waktu memasaknya sangat lama, karena itu, tidak ada Batasan waktu dalam Duel Memasak ini. ' Pikir Akira.

Ia kemudian melihat Gurunya yang sudah mulai melumuri Ayam menggunakan Bumbu merah, saat Akira melihat itu, ia berpikir dengan wajah serius.

' Bumbu merah itu, berisi Air lemon, mentega, dan Cabai bubuk. ' Pikir Akira.

Setelah itu, Arielle terlihat memasukan Ayam yang telah dilumuri bumbu ke dalam Freezer di kulkas, dan mulai menyiapkan hal lain. Akira lalu kembali berpikir.

' Kemampuan dari wanita ini tidak sederhana, selama perjalanan 3 tahun bersamanya, aku belum pernah melihat kemampuan penuhnya, namun... dengan kemampuan mataku yang bisa melihat bakat, kemampuan, dan gairah seseorang, setidaknya, wanita ini hampir setara dengan Joichiro, salah satu koki terbaik di dunia, ini cukup mengejutkan. ' Pikir Akira, ia kemudian tersenyum sombong dan bergumam.

" Yah, tidak peduli siapapun itu, aku, Akira, akan mengalahkan siapa lawanku, tidak peduli siapapun itu. " Gumam Akira.

Setelah itu, Akira memulai memasaknya, waktu untuk memasak Chicken Butter sangatlah lama, hal itu dikarenakan penyiapan Ayamnya yang membutuhkan waktu berjam-jam, namun, karena Ayamnya telah disiapkan di Freezer, waktu memasaknya juga sedikit berkurang.

Setelah Berjam-jam memasak, wajah Alisha dan Shindrav mulai melemas, Alisha kemudia berbicara.

" Mom!!! Apa makanannya belum selesai. " Teriak Alisha.

Seketika, Aroma semerbak memenuhi ruangan, yang membuat Gemuruh di perut Alisa dan Shindrav semakin berisik.

* Growwl *

" Umm~, Aromanya sangat lembut dan Enak, ini pasti adalah Hidangan Ibu. " Ucap Alisha, saat mencium hidangannya pertama kali saja dia sudah tahu, bahwa itu adalah Hidangan ibunya. Alisha sangat tahu karakteristik dari hidangan ibunya, itu adalah lembut, menenangkan hati, dan membuat perut semakin lapar.

Setelah itu, Muncul Arielle dari pintu dapur, sambil membawa 2 Piring Chicken Butter di tangannya, kemudian, dua piring itu disajikan didepan Shindrav dan Alisha. Arielle lalu tersenyum lembut dan berkata.

" Nikmati, Chicken Butter Tradisional ala Arielle. " Ucap Arielle.

Shindrav dan Alisha melihat hidangan didepan mereka, itu terlihat seperti Chicken Butter biasa, yang dapat ditemui dimana saja, namun ini adalah ciri khas dari Hidangan yang disiapkan oleh Arielle, memang terlihat sangat sederhana, namun rasanya sangat luar biasa.

* Growll *

Perut Alisha semakin bergemuruh saat liur sudah mulai menetes dari mulutnya, ia kemudian mengambil sendok dan garpu lalu berkata.

" Selamat Makan!!! " Ucap Alisha, ia kemudian menyuap sepotong Ayam kedalam mulutnya, saat saus coklat dari Chicken Butter menyentuh lidahnya, itu langsung membuat Ayam seakan meleleh dan memanjakan Lidah yang telah menunggu berjam-jam untuk memakannya.

Wajah Alisha langsung berubah ekstasi dan kemudian berbicara dengan suara yang tidak jelas.

" Umm~, tekstur ayamnya sangat lembut, rempahnya sangat terasa, rasanya tidak terlalu pedas dan sangat pas dilidah. " Ucap Alisha, entah kenapa, ia menjadi berubah, tingkah lakunya tidak seperti anak kecil, dia seperti juri profesional saat mencicipi hidangan seseorang.

Arielle yang mendengar itu, berkata sambil tersenyum

" Tentu saja, agar itu pas dilidahmu, aku mengurangi posi Bubuk Cabai saat melumuri ayamnya, dan tidak menambahkan lada di dalam sausnya. " Ucap Arielle.

Arielle benar-benar tahu, apa yang baik untuk anaknya, sehingga tidak membuat sensasi terbakar di mulut, dan bisa dimakan oleh segala kalangan. Itu adalah Speciality dari seorang Arielle Rodriguez, Hidangan yang dapat dinikmati oleh segala umur dan usia, Specialitynya disebut, Hidangan yang Beradaptasi!!!

" Penantian selama Berjam-jam, Terbayarkan Sepenuhnya!!! " Teriak Alisha dan Shindrav di dalam ruang Imajiner mereka.

Tak terasa, seluruh Chicken Butter di piring Alisha maupun Shindrav telah habis, hidangan yang disiapkan sangat banyak oleh Arielle, telah menghilang, hanya menyisakan beberapa bercak saus di Piring putih.

Lalu terdengar suara bahagia dari Alisha.

" Ah~, Aku kenyang, sudah cukup, aku tidak ingin memakan lagi. " Ucap Alisha.

Ini adalah situasi yang sangat berbahaya, jika Jurinya bahkan tidak mau memakan Hidangannya, lalu siapa yang akan menilai. Namun, Akira muncul dari dapur sambil membawa dua piring yang tertutup, dengan senyum sobong bahkan setelah ia mendnegar perkataan Alisha.

Ia kemudian menaruh Kedua piring di depan Alisha dan Shindrav, dan berkata dengan seringai sombong sambil membuka penutup diatas hidangannya.

" Agungkanlah!!! Chicken Butter Merah ala Bocah Sombong!!! "


PERTIMBANGAN PENCIPTA
GrandCaster GrandCaster

Maaf Telat, lagi Liburan, jadi gak sempet

Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C28
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank 200+ Peringkat Power
Stone 0 Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk

tip Komentar Paragraf

Fitur komentar paragraf sekarang ada di Web! Arahkan kursor ke atas paragraf apa pun dan klik ikon untuk menambahkan komentar Anda.

Selain itu, Anda selalu dapat menonaktifkannya atau mengaktifkannya di Pengaturan.

MENGERTI