Unduh Aplikasi
0.71% Serigala tampanku / Chapter 2: 2. Kisah Kehidupan Ardian

Bab 2: 2. Kisah Kehidupan Ardian

Ardian kecil sudah bisa berjalan tidak merangkak lagi seperti serigala,, tapi terkadang karena sudah biasa Ardian lebih sering merangkak daripada berjalan, Ardian pun makan apa yang ada di hutan dari mulai daun daunan, buah buahan bahkan daging atau ikan mentah...

Hidup seperti Binatang bahasa pun tidak tahu hanya melolong dan mengaum,, hingga menginjak remaja Ardian yang tumbuh menjadi pemuda gagah perkasa di temukan oleh seorang petualang, bernama steven pria berkebangsaan inggris yang sering bertualang dari hutan ke hutan.

Ardian pertama kali melihat sosok stevent kaget ternyata ada yang mirip seperti dirinya, Stevent menangkap Ardian,, dan di bawa ke villa nya hari demi hari, hingga bulan demi bulan akhirnya Ardian bisa berbicara dan berprilaku layaknya manusia.

"Papa, kamu lihat kalung yang ada di leherku, ada 2 foto apakah ini orang tuaku kata Ardian. Stevent membuka liontin berbentuk hati dan terdapat 2 foto . "Aku akan menyelidikinya, tenang saja akan ku ungkap kisah hidupmu, nak kata Stevent. "makasih pah, aku mau ke hutan dulu aku kangen sama ibu dan teman temanku kata Ardian. "Hati-hati nak, berapa hari kamu disana jangan lupa bawa bekal yang cukup, papa ga mau kamu makan ikan atau daging mentah ok,, kata Steven sambil memeluk Ardian dengan penuh kasih sayang.

Ardian memeluk erat papa angkatnya itu dan menepuk - nepuk pundaknya "Oke, sir kata Ardian.

Ardian membawa perbekalan secukupnya dengan mengendarai mobil jeep Ardian menuju Hutan, sesampainya di Hutan Ardian bergegas menemui gerombolan serigala yang berada di dalam hutan ada Gua tempat Ardian di besarkan.

Ardian memeluk setiap serigala yang ia temui, seekor serigala melolong seolah berbicara dengan Ardian. memberitahukan bahwa ibunya sakit. Ardian berlari memasuki Gua terlihat seekor srigala tua yang berbaring Ardian memeluk dan mencium ibu Srigala itu, lalu Ardian melolong panjang seolah sedang merasakan kepedihaan atas sakitnya ibunya itu.

Ibu serigala membuka matanya ada bulir air mata kerinduan, Ibu srigala itu melolong lemah seolah mengatakan sesuatu dan Ardian melolong dengan panjang... mereka saling melepas rindu namun Ibu serigala itu mati dalam pelukan Ardian.

Ardian tidak membiarkan ibu serigala yang mati di mangsa oleh serigala lain nya. Ardian menguburkannya dengan menggunakan peralatan seadanya. semalaman Ardian melolong menangisi kepergian ibunya dan serigala lain berkumpul memberikan dukungannya. Ardian tertidur dalam pelukan para serigala.

Keesokan harinya Ardian berkeliling hutan Ardian melihat seorang wanita yang di kelilingi beberapa laki-laki. Perempuan itu ketakutan dan 4 orang laki-laki itu bertindak mesum akan memperkosa wanita itu.

"Tolong lepaskan saya, saya akan serahkan uang dan perhiasan saya kata Rossa kepada keempat orang preman yang mengikutinya dari terminal menuju hutan.

Para preman itu malah tertawa, "Kami sengaja mengikutimu dari terminal sampai sini karna ingin memcicipi tubuhmu yang aduhai hahaha kata salah satu preman.

Ketika preman itu menyerang Rossa, Ardian semakin mendekatinya dan ketika Rossa terjatuh salah seorang preman menindihnya, dan berusaha menciumnya Ardian melompat dan menendang preman itu,, Preman itu kaget melihat Ardian,, mereka tau Hutan ini terkenal dengan manusia Srigalanya mereka ketakutan.

Ardian melolong panjang dan mengobrak abrik keempat preman itu. hingga mereka lari tunggang langgang. Rossa memeluk Ardian "Terimakasih.. terimakasih banyak. kata Rossa. Ardian merasakan jantungnya berdetak keras dan tak tau ada apa dengan dirinya baru pertama kali merasakan perasaan seperti ini.

Ardian menatap mata Rosa, dan mengelus pipinya, "Kamu mau kemana? tanya Ardian. "Aku mau kemping dengan temanku tapi temanku tidak jadi ikut karena ada halangan dan aku putuskan kemping sendiri. kata Rossa.

"Ayo aku akan menemanimu kata Ardian Rossa bahagia kemping di temani laki-laki yang menyelamatkannya. mana Ganteng dan gagah perawakan pemuda yang menolongnya.

"Namamu siapa? tanya Rossa. "Namaku Ardian, namamu siapa? tanya Ardian. Namaku Rossa Firdaus mereka saling berjabat tangan dengan tatapan penuh cinta. lama sekali mereka berjabat hingga terdengar lolongan srigala dan Rossa melompat memeluk Ardian. Ardian yang kaget di peluk, tubuhnya olwng tidak seimbang dan mereka jatuh dengan posisi Rossa menindih tubuh Ardian. yang membuat organ inti Ardian menegang, keras.

Rossa yang merasakan sesuatu mengganjal tepat di organ intinya juga segera bangun, dan duduk "maaf aku takut dengan suara serigala kata Rossa. "Jangan takut mereka adalah temanku, aku besar dengan mereka kata Ardian, Rossa terkejut dengan cerita Ardian.

"Sungguh, coba ceritakan kisahmu pasti sangat menarik kata Rossa. "Entahlah aku tidak tahu cerita pasti nya yang aku ingat aku dari kecil tinggal dengan segerombolan serigala hingga usiaku sekitar 10 tahun aku di tangkap manusia bernama stevent yang sekarang menjadi ayah angkatku, dialah yang mengajariku berbicara, bersikap dan mengajari segala hal, aku diadopsi oleh mr stevent dan di berinama Ardian sesuai dengan nama yang tertera di liontin ini.

Rossa sangat takjup dengan cerita Ardian, mereka mendirikan tenda dekat sungai dan membuat apu unggun.. Ardian juga membawa bekal di ranselnya beberapa makanan ringan, makanan kaleng dan beberapa mie, mereka masak mie dan makan bersama.

Ceritakan kisahmu, darimana kamu berasal kata Ardian. "Aku berasal dari ibu kota, ibuku bernama Sabrina dan ayahku Fajar Firdaus. Keluargaku keluarga yang harmonis, ayah dan ibuku mengelola perusahaan milik paman Damian kata ibu paman dan istrinya juga anaknya mengalami kecelakaan pesawat terbang, di daerah perhutanan ini, makanya aku ingin kemping disini ingin mencari jejak pamanku begitu kata Rossa.

"Sudah malam ayo kita tidur, besok aku akan membawamu ke rumahku dan akan aku kenalkan kamu sama papa angkatku kata Ardian.

Rossa masuk ke dalam tenda, dan Ardian berjaga di luar, karena malam semakin larut dan semakin dingin, ardian akhirnya masuk ke dalam tenda. tidur di samping Rossa.

Keesokan harinya Rossa terbangun merasa tubuhnya berat ternyata Ardian tidur disampingnya dengan memeluk erat tubuhnya.

Karena udara dingin Rossa membiarkan Ardian memeluknya, karena Rossapun merasa nyaman dalam pelukan Ardian. Rossa berbalik sehingga wajahnya saling berhadapan, Rossa menatap wajah Ardian yang sangat tampan di elusnya pipinya, lalu secara tidak sadar Rossa mencium bibir Ardian yang begitu merah, di emutnya dengan lembut dan melumatnya.

Ardian yang terlelap merasakan bibirnya basah dan membuka matanya sedikit di lihatnya Rossa menghisap bibir bawahnya dengan bibirnya yang lembut dan kenyal ada sensasi berbeda yang baru Ardian rasakan membuat detak jantungnya berdebar kencang dan sesuatu di bawah mulai mengeras dan menegang. Ardian membiarkan Rossa melakukan itu karena Ardian bingung harus membalas seperti apa, Ardian hanya menikmati setiap sentuhan dan lumatan Rossa.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C2
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk