Gu Xiaoran bersikeras untuk tidak menelan pil yang tersangkut di tenggorokannya, sehingga tenggorokannya terasa sangat sakit seperti tercekik.
Ini adalah pil yang sama seperti yang dulu pernah dia lihat.
Tapi, kapan aku melihatnya?
Di mana?
Dan siapa orang-orang itu? Berbagai pertanyaan muncul dalam benak Gu Xiaoran.
Saat jawaban itu hampir terucap dari mulutnya, tiba-tiba kepalanya terasa sakit luar biasa.
Tidak peduli seberapa keras dia berusaha untuk tidak menahannya, namun pil itu akhirnya melarut dari tenggorokannya dan akhirnya tertelan.
Kemudian orang-orang itu melepaskan mulut Gu Xiaoran yang dicengkram dan langsung kembali memasang lakban pada mulutnya.
Kesadaran Gu Xiaoran perlahan menjadi kabur. Gu Xiaoran tidak bisa mengontrol pikirannya, namun perasaan takut yang tidak asing muncul semakin kuat.
Dalam keadaan linglung, Gu Xiaoran mendengar ada orang lain yang masuk ke dalam ruangan itu.