Tidak lama kemudian Gu Xiaoran teringat kata-kata yang tak sengaja pernah dikatakan oleh ayahnya. Akhir-akhir ini seseorang terus-menerus membeli saham 'Shengtang' lalu mentransfernya ke Han Ke, sehingga menyebabkan krisis besar untuk 'Shengtang'.
Kemudian dengan spontan Gu Xiaoran mengambil ponsel milik Ziyan dan membaca pesan yang ditampilkan pada layar ponsel itu. Pesan itu berisi kapan berbagai saham dari 'Sheng Tang' akan dibuka dan ditutup.
Saat itu kaki Gu Xiaoran langsung gemetar, kemudian dia melempar ponselnya ke tempat tidur dan segera berlari menuju pintu.
Ketika Gu Xiaoran baru saja sedikit membuka pintu itu, tiba-tiba sebuah lengan kokoh datang dari belakangnya dan menutup pintu itu kembali.
Dengan cepat Gu Xiaoran pun langsung membalikkan badannya dan melihat wajah tampan yang berkali-kali muncul dalam mimpinya itu, sehingga perasaan dingin perlahan menjalar dan merasuk sampai ke dalam hatinya.
"Kamu bekerja untuk Xinhe?"