Unduh Aplikasi
74.37% Senja Kian Memudar / Chapter 238: Sovenir Berkedok Modus

Bab 238: Sovenir Berkedok Modus

***

Makan malam berjalan dengan hening karena Papah sudah memberi perintah dan enggak ada satupun dari Lutfi dan Gita yang mencoba berani untuk melawan. Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit acara makan malam telah usai, kini giliran saatnya tugas Gita dan Lutfi untuk mencuci piring orang rumah.

Selepas cuci piring kini saatnya bagi Gita dan Lutfi kembali ke ruang santai, mengobrol riang dengan orang tua. Enggak berasa waktu begitu cepat berjalan, dulu Mamah dan Papah masih terlihat seperti anak muda, sekarang lihatlah kulit mereka sudah mulai keriput, uban ada dimana-mana, Gita dan Lutfi jadi semakin berjuang demi bisa membuat kedua orang tuanya bahagia.

"Sini Nak." ucap Mamah sembari tangannya menepuk karpet lantai di ruang santai.

Gita langsung berlarian kecil tanpa menghiraukan Lutfi yang berjalan dengan santai sambil senyam senyum melihat isi ponselnya.

"Mamah... Adek kangen tahu sama jalan-jalan. Kapan kita bisa jalan lagi, Mah?" tanya Gita sedikit manja.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C238
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk