Unduh Aplikasi
23.43% Senja Kian Memudar / Chapter 75: 75

Bab 75: 75

***

Hembusan angin sepoi-sepoi membuat ujung jilbab Layinah ke atas beruntungnya langsung di pegang empunya biar engga terbang lagi. Menunggu dengan tenang di bawah pohon rindang sembari menunggu suami selesai mengajar. Layinah mengeluarkan ponselnya mencolokkan headset di ponselnya lalu memutar Surah Al-Baqarah.

Diam-diam Layinah air matanya mulai menetes membasahi kedua pipinya. Semoga aja engga ada yang tahu kalau dirinya saat ini sedang menangis bukan meratapi nasibnya tapi menangis bahagia betapa beruntungya dia mempunyai suami seperti Lutfi.

Layinah bisa saja meminta suaminya untuk mengklarifikasi tapi dia enggan, ingin tahu seberapa besar gosip yang disebarkan dan siapa yang menyebarkan gosip yang buruk tentang dirinya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C75
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk