Unduh Aplikasi
20.81% SELAKSA CINTA UNTUK BIDADARI / Chapter 61: RUROH

Bab 61: RUROH

"Roh, sudah tiga hari ini Arsyla tidak datang mengajar anak-anak. Ini kamu, sih... " ujar Nuraini yang menyalahkan Ruroh.

Sebab yang pertama kali ngomporin masak seblak bareng-bareng itu adalah Ruroh. Bahkan sempat arsila mengurangi jumlah cabenya tapi dia justru mengatakan kalau sebelah itu harus pedas jika bukan pedas namanya bukan seblak dan rasanya tidak akan enak. Akhirnya Dari itulah arsila menambahkan cabenya dan rasanya sangat pedas pada dasarnya arsila sendiri juga memang menyukai makanan pedas tapi mereka semua juga tahu terutama Ruroh dan Mbak Nur bahwa arsila memiliki riwayat penyakit asam lambung yang tidak diperbolehkan terlalu banyak makan makanan kasar pedas kenyal dan asam minuman pun juga dianjurkan minum air hangat tidak boleh air dingin atau minum air es.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C61
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk