Unduh Aplikasi
29.34% Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren / Chapter 54: Suara Hati

Bab 54: Suara Hati

Hari itu matahari sedang menceritakan kebahagiaannya dengan menyinari semua yang ada di belahan bumi, suasana pasan yang ramai banyak orang-orang yang bertransaksi jual beli, seperti tempat yang di tempati kang Anas, Hasan dan gadis pujaan hatinya.

Gadis itu menangis, yang merasakan kemalangan, sesuatu yang dijaganya mati-matian telah direnggut seseorang yang sudah dia tidak cinta.

Kang Anas yang melihatnya tidak tega, sehingga dia berkata, "Neng, sungguh sebenarnya saya cinta sangat sama kamu, tetapi yang ku idamkan sudah direnggut orang lain, jadi maafkan saya Neng, dengan terpaksa saya harus meninggalkanmu, biar laki-laki itu yang harus bertanggung jawab."

"Tapi saya tidak cinta, bagaimana keluargaku bisa bahagia nantinya," tutur gadis itu.

"Neng, bukalah hatimu dan terima dia, kamu juga harus memikirkan bayi yang ada diperutmu, jangan sampai dia lahir tanpa didampingi suami, jujur Neng saya tidak sanggup," tutur Kang Anas.

"Sekali lagi maafkan saya," imbuhnya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C54
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk