Kaluna termangu, tetapi dia sadar jika apa yang disampaikan Estefan sepenuhnya benar.
"Apa ini nasehat untuk saya?” tanya Kaluna sambil memandang ke arah Estefan yang masih mengoreksi tugas murid-muridnya. .
“Tentu saja, apa lagi yang bisa diberikan seorang guru kepada muridnya selain ilmu dan nasehat?” jawab Estefan segera.
“Mungkin saja ... ada hal lain yang bisa diberikan,” kata Kaluna lagi. “hanya saja Pak Guru tidak mau, atau belum mau ....”
Mendadak Estefan tersenyum getir.
“Kamu benar-benar murid pertama yang paling antik dalam sejarah karir saya sebagai guru,” komentarnya. “Setelah bolos, berkelahi dengan Yohan dari kelas sebelah, lalu hari ini kamu menyatakan rasa terima kasih kamu seakan saya adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kamu.”
Kaluna terdiam, benarkah kelihatannya seperti itu?
“Maaf,” kata Kaluna sambil berpaling dengan wajah sedikit panas. “Saya sudah terlalu banyak bicara.”