Unduh Aplikasi
33.33% Sebuah Kebohongan / Chapter 16: 16

Bab 16: 16

***

Hikaru tau, dirinya belum sembuh.

kenangan masa lalu masih terus menerus menghantui nya, namun Hikaru tidak lagi sendirian. ada Kazuya di sampingnya, sebagai sahabatnya.

Hikaru melangkah keluar, tanpa benang infus dan peralatan lainnya.

Hikaru mencoba untuk maju.

menghadapi semuanya, yang menjadi trauma terbesarnya selama ini.

Hikaru tidak mau terjebak dalam kegelapan yang seperti penjara itu, suatu saat Hikaru pasti akan menemukan jalan keluar dari sana, dan Hikaru akan mendapatkan kebahagiaan yang selama ini selalu dicarinya.

Kazuya mengatakan kalau dia bisa bahagia, maka Hikaru harus berharap untuk bisa mendapatkannya.

Kebahagiaannya sendiri.

***

Hikaru melangkah keluar dari kamar yang dihuninya hampir sebulan, Hikaru menatap kamar yang menjadi tempat nya menjalani rehabilitasi. atau lebih tepatnya, tempat dimana Hikaru hilang ingatan. Kazuya benar, kalau Hikaru tidak mengingat apapun. Hikaru dapat menjalankan kehidupan barunya.

namun suatu saat kebenaran akan mendatanginya, dan membelenggunya lagi dan membuatnya tenggelam di dalamnya, akhirnya akan sama saja.

makanya Hikaru mencoba.

mencoba untuk menghadapinya.

Hikaru mendapati sosok berpakaian suster dengan rambut pirang, sekarang Hikaru mengetahui namanya.

"Hana.." panggil Hikaru. melewati lorong rumah sakit yang terasa panjang.

"Hikaru, cepat-" seru Kazuya berusaha mengabaikannya. namun Hikaru hanya berdiri diam, di depan Akahana. orang yang mungkin sudah menghancurkan hidupnya hingga saat ini.

"Hi-" Hikaru menahan Kazuya dengan tangannya, seolah menandakan kalau semuanya baik baik saja. Kazuya mendecih, dan menatap perempuan itu dengan tatapan tajam sebelum beranjak pergi dari sana meninggalkan Hikaru dan Akahana yang saling berhadapan.

"Hana.. itu kan namamu?" seru Hikaru, sejak kejadian hari itu. Hana seperti menghindarinya, meminta Suster lain untuk mengurus Hikaru. Hikaru tau, kalau Hana mencoba menebus semua kesalahannya dengan menuruti perkataan Hikaru sebelumnya. wajah Hana yang hancur, membuat Hana tidak bisa lagi memperlihatkan wajahnya pada yang lainnya. menurut Hikaru, karma yang didapatkannya sudah cukup lagipula Hikaru baru mengenalnya.

meksipun Hana berperan penting dalam kenangan nya, Hana yang sekarang hanyalah Hana yang asing baginya. semuanya berubah dalam waktu yang singkat, Hana dan segalanya. hubungan yang begitu cepat berubah, Hikaru, tidak ingin mengenal Hana. ataupun dekat dengannya, cukup mengakhiri semua nya dan berdamai dengan masa lalunya.

bagi Hikaru sudah cukup.

"Hikaru...aku" gumam Hana gemetaran.

Hana terlihat berbeda, waktu bisa mengubah seseorang. Hana yang di kenal Hikaru dulu tidak seperti ini, Hana sangatlah cantik seperti blasteran, Hana juga periang dan suka tersenyum.

sesuai dengan namanya.

Akahana, 'Bunga merah yang Indah'.

dan Hana yang sekarang bahkan tidak bisa tersenyum, senyuman baginya adalah hal yang berat. Hana terus menunduk, menyembunyikan wajahnya yang kini terlihat seperti monster.

Hana yang berbeda. Hikaru yang berbeda, semuanya berubah, karena kehidupan mereka masing-masing.

hal hal besar yang terjadi.

hal itu mengubah Hikaru, Hikaru hanya menatap dalam diam. semua kejadian masa lalu terlintas di kepalanya, bagaimana Hana mendorongnya hingga perasaan sakit saat Hana membencinya dan saat Hikaru kehilangan matanya.

"kau membuatku kehilangan mataku kan?" seru Hikaru membuka pembicaraan, Hana memegang kedua tangannya dengan gemetaran.

"Ma.."

"perkataan maafmu tidak berguna bagiku, tidak akan mengubah apapun"

Hana hanya terdiam, mengetahui kalau semuanya tidak akan berubah.

Hikaru tau, tidak sebaik itu sampai Hikaru memaafkan seseorang yang sudah membuatnya cacat. Hikaru hanyalah manusia biasa, Hikaru kesal. Hikaru ingin membalas kannya.

namun, melihat Hana yang sudah menderita seperti ini. membuat Hikaru mengurungkan niatnya. Hikaru mendekat, mengarahkan kedua tangannya memegangi pipi Hana yang terasa begitu kasar dengan luka permanen di wajahnya, mengusap pipi Hana membuat rambutnya tergeser pelan menampilkan wajah mengerikan, yang akan membuat semuanya jijik.

Hikaru tersenyum, senyuman mengejek. Hikaru tidak memungkiri kalau dia senang, Hana mendapatkan semuanya, sama seperti dirinya yang hancur.

"Hikaru.."

"Hana..aku berbohong jika aku mengatakan kalau aku tidak membenci mu, nyatanya sekarang aku sangat senang saat kau seperti diriku,.."

Hikaru menatap dengan mata hitamnya yang kosong. tanpa apapun.

Hikaru yang terlihat sangat datar, tidak menganggap Hana sebagai apapun.

bukanlah siapapun.

"bagiku..kau bukanlah siapa siapa sekarang Hana, bahkan hanya menyebutkan namamu membuatku ingin segera melupakanmu.." seru Hikaru mengusap pipi Hana, bahkan saat ini Hikaru tidak merasakan apapun.

selain rasa jijik kepada Hana.

Hana terdiam. menunduk, Hikaru memaksa Hana mendongak untuk tetap menatapnya. menatap wajah dingin, wajah yang seakan membuat suasana yang terasa begitu sepi dan sangat mencengkam. tidak lagi hangat, Hikaru yang tanpa perasaan sedikitpun. Hikaru yang bahkan tidak melihat Hana lagi.

matanya yang kosong, elusan nya yang terasa begitu hampa. Hikaru tidak tau, bagaimana perasaannya menghilang begitu saja. padahal sebelumnya Hikaru begitu kasihan saat melihatnya, dan sekarang bahkan Hikaru tidak dapat merasakan apapun. melihat Hana yang hancur seperti ini, malah membuat Hikaru berpikir kalau Hana pantas untuk mendapatkan semuanya. dia jahat-?

tidak, sebenarnya siapakah yang jahat-?

Hana yang mengkhianatinya, atau dia yang sudah terlalu terbiasa dengan pengkhianatan yang dilakukan Hana-?

Hana tidak berarti apa apa baginya.

Hikaru membuangnya, membuang Hana dari segala kehidupannya.

"Hana...aku bahkan tidak ingin berkata 'maaf' padamu, karena kau tidak sepantas itu setelah kau sudah menghancurkan kehidupan ku, Hana, aku tidak akan pernah memaafkan mu, kau tidak pantas untuk itu..., lagipula kau tidak berarti apa apa bagiku.." seru Hikaru menarik tangannya tanpa reaksi apapun, hanya wajah yang dingin.

dan perlahan pergi dari sana, tanpa berbalik. sosok yang begitu asing, dan itu adalah karena dirinya. karena kesalahan yang dilakukannya, Kazuya beranjak dari tempatnya, dan berdiri di hadapan Hana seraya menatapnya dengan tatapan tajam, seolah Hana bukanlah siapa siapa baginya.

"kau yang melakukannya, kau pantas untuk mendapatkannya,..aku sangat membencimu, Hana..kurasa Hikaru bahkan tidak merasakan itu, karena kau tidak berarti apa apa baginya 'lagi'.." seru Kazuya dengan tatapan angkuh, tidak mempedulikan kata-katanya yang terlalu kejam buat seorang perempuan.

Kazuya dan Hikaru pergi dari sana, meninggalkan Hana seorang diri. Hana hanya diam di tempat, merasakan air mata perlahan mengalir di wajahnya.

"benar, ini salahnya.." bisik Hana, memegangi wajahnya yang hancur.

Hana menatap punggung Hikaru yang tidak lagi menghadapnya. meninggalkan nya seorang diri sama sepertinya yang begitu saja meninggalkan Hikaru, disaat Hikaru sangat membutuhkan dirinya.

tidak lagi mempedulikannya. sama seperti dirinya, yang mengabaikannya seperti Hikaru hanyalah sampah.

cinta yang terabaikan.

cinta yang terinjak-injak dan terbuang.

cinta yang perlahan menghilang.

sosok yang begitu dingin. dan baginya, di matanya--Hana bukanlah siapa-siapa. sama seperti dahulu, saat Dimata Hana, --Hikaru bukanlah siapa-siapa baginya.

semuanya berbalik kembali padanya.

dan ternyata rasanya menyakitkan.

Hana tidak bisa memutar waktu, hal yang berharga baru akan terasa jika sudah kehilangannya, mungkin inilah yang dirasakan Hana. ketika Hana sudah kehilangan cinta yang diberikan setulus hati padanya, dan Hana dengan mudah menghancurkannya berkeping keping tanpa sedikitpun menghargainya.

"Hikaru..., aku mencintaimu"

"namun itu tidak mungkin, karena kau tidak akan merasakan cinta lagi padaku"

Hana, bukanlah siapa siapa baginya.

Sekarang dan Selama-lamanya.

dan untuk Seterusnya. Hana akan selalu sendirian, menjalani akibat dari dosa dan kesalahan yang telah dibuatnya.

sama seperti Hikaru yang selalu seorang diri dalam kegelapan karena kesalahan yang diperbuatnya dan membuat kehidupan Hikaru menderita.

-Mistake Change Me 🥀-

***


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C16
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk