Senja telah usai, ini sudah dua hari setelah kepulangan Lisa, namun ada yang berbeda di rumah ini, Salsa dan Ali tak hentinya berdebat tentang sesuatu.
"Aku gak mungkin tinggalin Indonesia sayang"
"Kamu bisa cari kerja di Malaysia kalau kamu lupa"
"Aku dokter tetap di rumah sakit dan itu bukan rumah sakit Papa kamu jadi aku gak bisa semena-mena Salsa, tolong ngerti aku"
"Kamu berhenti kerja jadi dokter bantuin aku urus perusahaan Papa" Salsa bersikeras.
"Kamu kok jadi egois gini sih, kita bisa tinggal disini aja" Ali menggenggam tangan Salsa erat.
"Kamu gak liat, Lisa cidera parah karena ini, belum lagi cidera hati dan batinnya, sampai kapan Al, Papa nyuruh aku untuk bawa dia pergi dari Indonesia"
Lagi dan lagi, Ali menyugar rambutnya kasar, keputusan gila ini membuatnya pusing, bagaimana dengan semua yang sudah diraihnya selama ini, dia tidak mungkin meninggalkan ini semua begitu saja.