Hari ini cukup sibuk untuk Ruby, meeting dengan beberapa client penting, handphonenya mungkin sudah sangat panas di dalam kantongnya, namun tak sekalipun dia ingin mematikan panggilan tersebut.
"Poo jangan lupa makan"
Ucap gadis itu, dan dia kembali hanyut dalam pembahasan meetingnya kembali, sesekali Lisa tertawa mendengar kata "apaan sik ni bapak-bapak satu" yang selalu keluar dari mulut wanita itu, memang pelan sekali namun Lisa masih mendengarnya dengan jelas.
"Saya mau Ruby yang menangani proyek ini, proposal dia sangat pas dengan item yang akan diluncurkan, jadi menurut saya dia pantas mendapatkan projek ini"
"Saya Pak?"
"Iya kamu, kamu ada paspor? Kalau tidak minta Radia mengurus semua itu, setelah semua selesai kita akan ke London selama satu bulan"
Bukan hanya Ruby, Lisapun ikut menegang mendengar semua itu, London? Satu bulan? terlalu lama untuk mereka berpisah, sehari saja kadang Lisa kelimpungan.
"Tapi saya kan baru Pak?"