Tika menatap jendela kamarnya, di luar hujan deras dia tidak berani keluar walaupun hanya sekedar ke ruang tamu. Yuza dan Kiki sudah tidur beberap menit yang lalu, hari ini tidak lagi turun salju tapi dinginnya masih sama menusuk ke tulang.
Semenjak kejadian itu, Tika sudah mulai sedikit membuka hatinya kepada Jin, walaupun belum sepenuhnya, tapi dia sudah cukup senang akan usahanya.
Tika juga sudah mulai mau berhubungan suami istri layaknya seperti mereka pertama kali menikah, dan rasanya bahkan jauh lebih nikmat, rasa pelepasan yang sudah lama wanita itu lupakan kembali hadir dalam cerita ranjang malam mereka.
Di umur kepala empat ini Tika bahkan kembali hamil anak ke empatnya, walaupun beresiko dia tetap inngin mempertahankannya, Jinu juga mendukung keputusan Tika untuk punya anak kembali.
Kehamilan yang memasuki 2 bulan ini tidak terlalu menyiksa, hanya sebulan pertama saja selanjutnya biasa.