[Sudah kukatakan kalau aku tidak bisa melakukannya!]
Reynand membalas pesan chat sang ayah, menolak permintaan yang menurutnya sama sekali tak masuk akal. Seketika ia mengembus napas pelan, menoleh ke arah sahabatnya, Astri, dan Satya yang masih sibuk menjawab pertanyaan petugas kepolisian.
Suasana makin panas dengan beberapa pernyataan Wisnu yang memojokkan sang istri. Wisnu mengatakan Astri tidak tahu terima kasih mengkhianati dirinya. Bagaimana tidak? Padahal ia dan Reynand sudah menolongnya dari jerat hutang keluarga Berlin.
Reynand memejamkan matanya. Sosok ayah, Baruna, keluarga Berlin, Wisnu, dan Astri menari-nari dalam benaknya. Situasi rumit terjadi kepada dirinya dan semua akibat orang-orang itu. Dimulai dengan bayangan Wisnu datang meminjam uang untuk Astri dan akhir yang sangat memuakkan yaitu permintaan sang ayah yang menyuruhnya melunasi hutang dengan sebuah pernikahan. Perkataan mereka terus saja mengiang di telinga.