Beberapa jam sebelum Reynand terbangun dari mimpinya yang panjang, Kanzia terlihat sedang mengikat tali sepatunya, hendak bersiap-siap pergi ke rumah sakit. Beberapa saat yang lalu, tiba-tiba saja dokter ruangan yang bertugas malam pingsan di dalam ruangan dokter. Ia terkena serangan jantung mendadak dan langsung masuk ke ruang intensif.
Pukul tiga dini hari, Dokter Kris meneleponnya dan meminta Kanzia yang belum lama bekerja di sana untuk menggantikan dokter yang sedang sakit itu. Siap tidak siap, wanita itu langsung mengiyakan walau perutnya masih terasa nyeri hilang dan timbul.