Pada panggilan video, omelan Li Wenyan terdengar samar-samar.
Meskipun Tang Li tidak memiliki hubungan yang baik dengan Li Wenyan, pria itu tetaplah ayahnya.
Sebagai anak, apakah dia masih manusiawi jika tidak menyrlamatkannya hingga mati?!
Jadi, Kun hendak menutup telepon, tetapi anak kecil itu berteriak memintanya untuk menunggu.
"Kamu mau tepung?" tanya anak kecil itu.
Kun menatap wajah putih nan lembut milik anak kecil itu. Matanya tampak cemberut, lalu dia tiba-tiba menebak sesuatu dan tersenyum. "Iya, aku ingin tepung, apakah kamu tahu di mana barang itu disembunyikan?"
Song Jingtian memegang ponsel dengan kedua tangannya, memutar matanya, lalu berkata dengan ragu, "Aku akan memberimu tepung, tetapi orang yang dibawa pergi olehmu..."
"Tentu saja aku melepaskannya!" Kun mengerti maksud anak kecil itu dan berjanji. "Begitu setumpuk tepung itu kembali di tanganku, mereka tidak perlu bagi tinggal di desa ini lagi."