"Zeroun... ka..kapan datang"? Kegugupan melanda zerin.
"Masuk sudah malam". Setelah zerin masuk dan menutup pintu kembali zeroun ingin berlalu namun tertahan karena seseorang memegang ujung kaos belakangnya.
"Maaf..." terdengar suara agak serak dan bergetar menahan tangis.
"Grep..." Zeroun berbalik dan memeluk erat Zerin.
Air mata zerin akhirnya jatuh juga dan membalas pelukan zeroun sangat erat.
"Maaf.... kemaren ucapanku terlalu kasar" sesekali mencium pucuk kepala zerin.
Maaf juga ga ada ngabarin,hp nya ketinggalan.Beneran!!!!".
"Iya.. sudah jangan nangis". Melonggarkan pelukannya dan menghapus air mata zerin.
"Sudah makan kan?? mandi trus langsung tidur ?"menatap mata zerin lekat.
Mata mereka terkunci cukup lama satu sama lain,mata yang selalu membuat zerin tenang dan nyaman. "Masih laper tadi makannya paling cuman beberapa sendok,ga selera." Tiba tiba memasang wajah cemberut karena teringat momen saat dinner dengan keluarga yeon. Zeroun tersenyum geli sangat menggemaskan menurutnya, dalam hitungan detik mood gadis dihadapannya ini sangat mudah berubah.
"Bibi katanya masak cumi asam manis kesukaanmu, mandi dulu biar aku siapin didapur. Sambil merapikan anak rambut zerin.
"Gendong sampai kamar dulu baru mau mandi dan makan".
Zeroun hanya geleng geleng kepala,melepaskan pelukannya dan berjongkok mempersilahkan zerin naik kepunggungnya. Dia takkan bisa menolak jika zerin mulai bermanja manja hanya dengannya.
"Hap...hihihihi... zeze baik!!"memeluk leher zeroun erat sesekali memainkan rambut hitamnya.
Saat ini zeroun berkutat didapur menyiapkan makan malam untuk mereka, waktu sudah menunjukkan jam 10.15 malam.
"Jedar... aaaaaaaa zeze!!!!!!!! Mendadak suara petir hampir berbarengan teriakan zerin terdengar.
Saat ini belum ada suara hujan tapi kilat dan suara petir sudah terdengar menandakan akan turun hujan.
Zeroun langsung berlari kelantai atas.
"Grep....Zeze petirnya, hikhikhik" menangis ketakutan langsung memeluk zeroun yang baru sampai depan pintu kamarnya tanpa memperdulikan masih mengenakan handuk mandi dan kepala yang basah.
"Its oke...cuman petir, sudah jangan cengeng lagi". Mengelus elus belakang zerin menenangkan.
"Ga bisa cuman,petir bisa bikin mati orang ze".
"Oke aku temenin tidur malam ini tapi sebelumnya tolong pakai baju dulu. Semua yang ada dibadanku berdiri semua, membayangkan itu terlepas dari badanmu".
"Dasar mesum gila, seandainya aku telanjang apa sahabatmu ini bakal kamu makan juga"?melepaskan pelukan, melotot sambil berkacak pinggang.
"Kalo kamu izinin maka dengan senang hati". Mengerlingkan sebelah matanya dan berlari kedapur sambil tertawa sebelum mendapat bogem mentah dari zerin.
Zerin sudah berganti pakaian, duduk manis dimeja makan dan zeroun duduk disamping zerin. "Ze suapin,maunya yang dipiring kamu!!
"aaaa....." geleng geleng kepala dengan kelakuan zerin. Bukal hal langka zerin minta disuapin zeroun.
Entah kenapa ni anak kalau manjanya kumat saat sedang makan berdua maunya makan yang ada dipiring zeroun sama minta disuapin, Jadilah sepiring ber2 kalau belum kenyang baru lanjut makan yang ada dipiring milik zerin.
Selesai makan zerin yang mencuci piring sedang zeroun menunggu dimeja makan.
Terdengar hujan deras sudah turun diluar sana,zeroun melirik zerin yang tergesa gesa mencuci piring karena rasa takutnya mendengar beberapa kali petir menyambar.
"Pelan ..pelan ..aja ze,aku disini ga usah takut".
"Hihihihi iya ze,sudah selesai yukk bubu, diranjang ber2 ya zerin takut sendiri??"
Meraih tangan zeroun dan menyeretnya kekamar.
"Ga ah..di sofa aja entar biar sofanya geser dikit agak deketan sama ranjangmu".
"Ogah..ga bisa minta peluk...zerin takut".
"Kamu kenapa sih, bini bukan. Pokoknya gak"
"Kamu yang napa, cuman tiduran ber2 diranjang doang"??
"Aku cwo normal ze,kalo khilaf dan ngapa ngapain kamu gimna?"
"Ga bakalan kamu berani,dijamin dah"
" GA" tegas zeroun
" Zeze jahat,ya sudah sekalian hamilin aja gapapa ketimbang disambar petir"
" Dasar gila"menjewer kuping zerin dan menyeretnya keranjang.
Hasilnya zeroun mengalah rebahan sementara diranjang zerin sampai dia benar benar terlelap baru balik ke sofa karena zerin benar benar menangis saat suara petir menjadi jadi.
"Aku mau kamu cerita semuanya" nada lembut namun tegas tanda harus dijawab dan tetap mengelus lembut kepala zerin.
Cukup lama zerin terdiam menatap zeroun yang berbaring disampingnya takut jawabannya bakal membuat mereka bertengkar lagi. Hubungan sahabat yang membingungkan menurut zerin,entah apakah orang lain juga seperti mereka ber2.
Zerin menceritakan semuanya dari awal berangkat, sarapan ber2, di perusahaan dan dirumah om nya yeon sampai semua hal yang membuat zerin kesal setengah mati.
"Kenapa ga jadikan perusahaanku sebagai objek"?tanya zeroun.
" kata yeon biar dia yang milih dan ngurus izin observasi keperusahaan, aku dan dion punya kebagian bikin list wawancara, search data dan materi pendukung".
"Artinya setelah ini bakal bareng dia lagi buat finishing "?
"Ho oh". Menganggukkan kepala.
"Ck... ga boleh"putus zeroun.
"Yeee ga bisa gitu ze,enak aja. Kalau nama zerin dihapus dari kelompok gimna?"
"Ya sudah ngerjainnya dirumah kamu aja, ga boleh dikamar dan harus ada akunya". Tidak ada penolakan.
"Dasar possesif, pantes ga laku. Yakin dah ga bakalan ada cwe yang mau dekat dekat sama kamu".
"Ada kok,kamu"!!
"Kalau aku beda cerita, kita sudah kenal dari kecil jadi sudah tahan banting sama perilaku absurb kamu".
" sudah tengah malam, tidur!!membenarkan posisi selimut zerin.
"Yee situ yang introgasi nanya macam macam makanya zerin ga tidur-tidur, ga dijawab nanti ngambek".
"Iya iya kelinciku,maaf. Tutup matanya dan jangan lupa berdoa". Tersenyum lembut menarik zerin dalam pelukannya sambil mengelus lembut kepala zerin.
Setelah zerin pulas sedang petir dan hujan sudah tidak terdengar lagi. Zeroun perlahan turun dari ranjang sebelumnya mencium pucuk kepala zerin sangat lembut dan berbisik "aku menyayangimu".
Zeroun bersyukur dalam hati hari ini ditutup dengan sangat indah walaupun diawali dengan kekacauan.
Berawal dari handphone zerin yang tidak bisa dihubungi, zeroun tahu zerin tidak ada mata kuliah dihari sabtu makanya jam 10 pagi baru datang kerumah zerin tapi mendapati dia tidak ada dan para pelayan mengatakan "berangkat sama cowo".
Zeroun benar benar kacau karena ini pertama kali zerin tidak mengabarkan apa apa padanya seharian penuh apalagi berdua dengan pria yang tidak dia tahu. Zeroun pergi kekamar dan menemukan handphone Zerin, memutuskan mencari kontak teman terdekat nya guna mencari tahu dengan siapa dan kemana dia pergi. Sampai akhirnya dia dapat info dari anida kemungkinan besar zerin pergi bareng yeon masalah tugas kuliah.
Sedikit bernafas lega setidaknya tahu dengan siapa dan tujuannya walaupun zeroun tetap gelisah tanpa sebab hingga memutuskan menunggu zerin dikamarnya. Zeroun mencari kontak yeon tapi tidak ada. Sedikit senang artinya pria itu tidak penting bagi zerin. Kembali Zeroun mendapatkan kontak yeon dari anida dan tersambung. Zeroun bertanya dimana posisi mereka tapi jawaban yang dia dapatkan mereka liburan dibandung dan ikut pertemuan keluarga besar. Apa ini?? kenapa sangat berbeda dengan alasan yang diberi tahu anida. Zeroun minta bicara dengan zerin pria itu bilang zerin tidak ingin diganggu dan sedang bicara dengan tantenya.
Zeroun benar benar murka, dia tahu pria itu berbohong karena dia sangat mengenal zerin. Sekesal apapun zerin takkan bisa mengabaikannya selama ini dan dengan cara seperti itu. Belum selesai bicara pria itu sudah memutus panggilan bahkan setelah itu tidak bisa dihubungi lagi. Karena gelisah zeroun akhirnya menunggu zerin dihalaman depan tentu setelah memastikan zerin aman melalui pantauan orang orang suruhannya yang ada disekitar bandung, untunglah mereka menemukan titik keberadaan zerin. Ingatkan dia untuk mengawasi dan menjaga zerin lebih lagi tanpa gadisnya tau akan keberadaan bodyguard disekitarnya.
Mulai detik ini zeroun harus berhati hati dengan pria tersebut, dia berbeda dari pria lainnya yang mengejar dan menyatakan cinta kepada zerin secara blak blakan. Yeon itu licik tapi zeroun seorang jenius yang bisa menjadi lebih licik dan jahat jika ada yang mencoba merebut miliknya.
Continue.....
— Bab baru akan segera rilis — Tulis ulasan