Unduh Aplikasi
50% saat dirimu hadir / Chapter 2: pertemuan

Bab 2: pertemuan

jam 06.30, tasya sudah siap dengan tas sekolahnya yang di kaitkan di bahunya, dengan gaya rambut di poni menutupi jidatnya dan di biarkan terurai rapi sepunggung. menggunakan seragam sekolah dengan lengan di atas siku dan rok selutut

wajahnya yang cantik natural tanpa polesan make up apa pun sedang termenung duduk di teras sambil menunggu sopir menyiapkan mobil untuk mengantarkannya ke sekolah. entah apa yang sedang dipikirkannya, sepertinya tasya memikirkan anak laki laki yang baru masuk di kelasnya.

"dek, mobilnya sudah siap, mau berangkat sekarang atau nanti aja?" tanya pam sopir yang seketika membuyarkan lamunan tasya tentang anak baru tersebut.

"hah?! berangkat sekarang aja pak!" perintah tasya saat sudah sadar dari lamunannya dan segera menuju ke mobil

saat di dalam mobil, tasya memainkan hpnya untuk mengalihkan pikirannya. dia rasa anak laki laki itu tidak terlalu penting untuknya tapi selalu membayangi pikirannya.

*****

tasya sudah sampai di sekolah dan sekarang sedang jalan di koridor menuju kelas sambil terus konsentrasi ke layar hp nya. soalnya dari tadi si nela, sahabatnya tasya mengirim pesan ke dia tentang anak baru di kelas mereka.

saking fokusnya, tasya tidak sadar kalau dia berjalan hampir menabrak orang yang lewat gara gara keasikan.

BRUKKK!!!

tasya menabrak salah satu murid yang lewat. dia pun spontan berdiri dan meminta maaf kepada orang yang telah dia tabrak. ternyata yang di tabraknya adalah seorang cowok yang sepertinya seumuran dengannya. namun wajahnya sangat asing bagi tasya.

"maaf maaf!! ak tadi nggak sengaja nabrak kamu gara gara keasikan main hp" kata tasya minta maaf sambil memperhatikan gaya anak laki laki tersebut

"iya. nggak papa kok. tapi lain kali kalo jalan hati hati ya?!" anak laki laki tersebut memperingatkan tasya

"ok. ummm... kamu anak baru ya? kelas berapa?" tasya bertanya lagi

saat si anak laki laki ingin menjawab pertanyaan nya, bel masuk berbunyi. tasya pun spontan lari ke kelas tanpa menghiraukan si anak laki laki tadi.

****

tasya sudah sampai di kelas. dia buru buru masuk kelas dan langsung duduk di bangku samping tempat duduk nela dan melakukan tas nya di kursi.

" lo dari mana aj sih sya? tumben telat masuk kelas?" tanya nela saat tasya ingin menyiapkan buku pelajaran pertama

"oh, tadi pas di jalan mau ke kelas, gue nggak sengaja nabrak cowok gara gara chatan sama lo. makanya agak telat tadi." jawab tasya "terus, cowok yang gue tabrak tadi, keliatan nya kayak asing banget?!" lanjut tasya lagi

"hah? asing? itu bukannya nama ikan ya sya?!" jawab nela antara pura pura bego atau beneran bego

"itu ikan asin nel! bukan asing! hadeuh..." jawab tasya sambil menempel punggung tangannya ke jidatnya

tidak lama kemudian, wali kelas mereka datang dengan seorang anak laki laki yang tak lain adalah anak laki laki yang daritadi tasya dan nela bicarakan. tasya dan nela tidak percaya, bahwa anak laki laki itu sangat tampan. juga sangat tinggi bagi tasya yang pendek. sementara nela merasa anak laki laki it cukup dewasa dan tidak terlalu tinggi. mungkin tinggi tasya hanya sekita sebahu anak laki laki tersebut lebih 5 cm. sedangkan tinggi nela mungki setelinga anak laki laki tersebut lebih 3 cm.

banyak siswa perempuan yang mulai heboh dan menyapa anak laki laki tersebut dan hanya di balas dengan anggukan. sementara siswa laki laki bersikap cuek dan tidak perduli. seisi mulai gaduh. wali kelas mereka yang bernama bu haniya mencoba menenangkan siswa yang mulai gaduh. setelah seisi kelas mulai tenang kembali, bu haniya mempersilahkan anak laki laki tersebut untuk memperkenalkan dirinya.

"perkenalkan nama saya reyhan aditama putra, panggil saja reyhan" ucap nya sambil tersenyum

"baiklah, ad yang ingin bertanya?" tanya bu haniya

"saya bu" ucap salah satu siswa perempuan di kelas yang tak lain adalah siska yang terkenal suka gonta ganti pasangan

"ap yang ingin kamu tanyakan siska" ucap bu haniya balik bertanya

"reyhan, kamu udah punya cewek belum?" tanya siska pada reyhan sambil mengedipkan matanya

"udah" jawabnya datar. reyhan merasa sedikit geli dengan pertanyaan siska, pasalnya dia tidak pernah sma sekali berpacaran setelah pengkhianatan angel.

angel adalah masalalu reyhan, mungkin pengkhianatan nya sangat lah kejam sampai sampai reyhan sangat membenci angel. dulu angel pernah bilang akan menerima cintanya reyhan, kalau reyhan ingin memberikan semua yang di berikan orang tua reyhan pada angel. reyhan menyetujui begitu saja persyaratan angel tanpa menyelidiki apakah angel punya niat buruk padanya karna saat itu reyhan sama sekali di butakan oleh cintanya pada angel. riko, sahabat reyhan yang mendengar berita itu pun segera memberitahu reyhan bahwa dia pernah melihat angel jalan masuk ke hotel dengan pria lain. saat itu riko sempat merekam kejadian tersebut dan segera di tunjukkan nya kepada reyhan. dan saat itu juga reyhan memutuskan untuk membatalkan semua janjinya dengan angel. dan saat itu juga dia membenci semua wanita karna dia merasa semua wanita itu sama saja. tidak ad yang setia.

"reyhan, silahkan duduk di belakang nela" perintah bu haniya yg membuyarkan ingatan masalalu nya

"iya bu" jawab reyhan yg langsung menuju tempat duduknya di belakang nela

saat dia berjalan melewati meja nela, matanya tertuju pada teman sebangkunya nela yang tak lain adalah tasya orang yang tadi di tabraknya. dia tersenyum kepada tasya. sebenarnya dia belum tahu siapa nama gadis yang di tabraknya tadi.

tasya yang menyadari sedang di tatap oleh reyhan segera tersenyum kepada reyhan. dia bingung, kenapa saat di tatap reyhan hatinya menghangat dan senyuman reyhan sangat manis menandakan dia orang yang ramah.

reyhan pun sampai di tempat duduknya dan langsung menaruh tasnya dan menyiapkan buku pelajaran nya lalu duduk. dia terus memperhatikan tasya dari belakang. di perhatikannya rambut tasya yang hitam panjang dan mengkilat. seketika reyhan merasa tertarik dengan tasya. sesaat kemudian dia menepis semua rasa tertariknya pada tasya karna dia menganggap tasya sama saja dengan angel. mungkin dia akan mencoba mendekatinya untuk membuktikan. bahwa tasya sama saja dengan angel. dia melakukan ini semua karna ad rasa sedikit tertarik pada tasya.

tidak lama, guru pelajaran masuk dan memulai pelajaran. tasya dan nela memperhatikan guru menjelaskan pelajaran sedangkan seseorang di belakang mereka memperhatikan tasya yang tak lain adalah reyhan. reyhan mencoba fokus dan berusaha tidak dulu memikirkan rencana nya untuk tasya. akhirnya dia fokus dengan pelajaran.

KRINGGG!!!

setelah satu jam pelajaran, bel istirahat pun berbunyi. semua siswa pun keluar dari kelas. sebagian ad yang pergi ke kantin dan ad yang pergi ke perpustakaan.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
buchinerss buchinerss

semoga suka sama ceritanya?

next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C2
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk