"Tidak apa-apa, Tuan Muda. Jangan mengkhawatirkan hal itu. Aku hanya berdua dengan cucu, jadi aku rasa tidak masalah kalau berhenti. Dia pun menyuruhku untuk berhenti dari pekerjaan ini," jawab Marie. Aku tersenyum kepadanya.
"Keputusan yang bagus. Kau harus menjauh dari wanita yang suka sekali memerintah itu," balasku. Marie hanya menganggukkan kepala saja sembari tersenyum. Aku memikirkan hal ini dengan matang. Kira-kira pekerjaan apa yang cocok untuknya? Ah! Aku baru ingat sesuatu. Aku pun melanjutkan, "Baiklah, kau akan bekerja untukku. Kita akan bertemu di persimpangan jalanan kota di dekat pusat perbelanjaan. Kemasi semua barang yang paling penting untukmu dan bawa pula keluargamu. Jangan sampai ada yang tertinggal."
"Kau akan membawaku ke mana, Tuan Muda?" tanya Marie.