"Bagaimana kalau aku tidak mau?" tanyaku tanpa menoleh.
"Reizero, jangan menolak!" tegur Hotaka. Aku hanya diam saja sembari menunggu jawaban dari dua orang di depanku.
"Kau tahu betul apa yang akan aku lakukan kalau kau menolak semua yang aku inginkan darimu, bukan?" jawab Yukiko membuatku meliriknya.
"Kau akan melakukan apa?" tanyaku tidak mengerti.
"Kau sudah tahu betul, Reizero Rizer." Aku mengernyitkan dahiku. Apa yang akan dia lakukan? Ini semacam ancaman bagiku. Aku khawatir dirinya akan melakukan hal yang tak aku inginkan demi memuaskan keinginannya itu. Sungguh, aku menjadi ragu kalau dia adalah orang baik. Benarkah dia sebaik itu?
"Aku akan memikirkannya ulang. Bolehkah aku membawa berkas ini?" ucapku.
"Tentu saja. Ku berikan waktu. Setelah Natal, tolong beritahukan aku apa keputusanmu," balasnya. Ku anggukkan kepalaku.