"Geli ya?" bisiknya di telingaku. Selain itu, dia meremasnya membuat aku terperanjat. Dengan kasar ku tarik tangannya agar menjauh dari sana. Sungguh, aku berusaha keras agar tidak mengeluarkan emosiku yang saat ini sedang menggebu-gebu.
"Sakit, Reizero! Jangan kasar kepadaku!" katanya dengan nada manja. Lagi-lagi dia berulah, setelah kedua tangannya terkunci olehku agar tidak bisa bergerak bebas, dia malah menjilati tengkukku membuat aku kegelian. Aku berusaha menghindar, tetapi dia terus melakukan hal itu sampai tengkukku terasa basah.
"Ck! Kau ini …," geramku lalu dengan gerakan cepat, aku menarik kedua tangannya agar menjauhi tubuhku lalu aku melepaskan diri dari dekapan dia. Aku berdiri cukup jauh darinya. Sungguh, dia membuatku semakin kesal. Entah apa yang sedang dia pikirkan sehingga bersikap tak sopan kepadaku.