"Bagaimana kalau dia menyukaimu, Rei? Aneh saja rasanya datang setiap hari hanya untuk membantu dan menemanimu. Jika dia hanya teman, maka dirinya datang sekedar berkunjung saja, bukan?"
"Marie, jangan membuatku berharap kepadanya. Meski dia menyukaiku ataupun aku menyukainya, kami tak akan pernah bisa bersama. Siapapun tak akan suka dengan lelaki seperti aku. Aku hanya menyusahkannya, membuatnya malu dan aku tak bisa membahagiakan dia. Lagi pula siapa aku harus bersamanya? Banyak lelaki tampan dan lebih baik dariku di dunia ini, rasanya aku tak pantas bersama siapapun," balasku mencoba untuk menghentikan Marie untuk menggodaku. Ku lihat wanita itu berbalik dan menatap ke arah aku.