"Bolehkah aku memeriksa handphonemu?" tanya Tasaki. Aku menganggukkan kepalaku. Ku katakan kalau handphoneku ada di nakas. Dia pun mengambilnya lalu memainkan benda itu.
"Kau bilang Nyonya menelepon di jam 8 malam?" tanya dia.
"Ya." Tasaki kembali terdiam. Dia pun menunjukkan riwayat panggilan di handphoneku kepada aku.
"Tak ada telepon masuk di jam itu," katanya. Dengan cepat aku mengambil handphoneku lalu melihat-lihat isi riwayat panggilan. Panggilan telepon yang terakhir masuk adalah dari Papa di jam siang. Hanya itu riwayat panggilan terakhir yang ada di benda ini. Namun aku ingat betul, pada jam 8 malam, Mama meneleponku. Aku melihatnya dengan jelas.
"Kemarilah!" pinta Tasaki. Aku pun memberikan handphone itu. Entah apa yang dilakukannya, aku tak mengerti.
"Nomor Mamamu sudah tidak aktif lagi, tak mungkin dia menggunakannya. Jika semalam dirinya mengaktifkan nomor tersebut, seharusnya sekarang masih bisa dihubungi," kata Tasaki setelah memainkan benda itu.