"Jangan! Kau di sini saja. Ka-"
"Mama tak pernah menganggapku ada. Kau melihatnya sendiri, kan? Daripada membuatnya tersiksa akibat kehadiranku, lebih baik aku pergi. Tak apa, aku tak menyalahkanmu. Gunakanlah waktumu untuk membahas segala hal bersamanya. Jangan membicarakan aku, Mama hanya akan kesal kepadamu," tukasku lalu keluar dari ruangan ini. Aku melangkah dengan cepat agar Fievero tidak mengejarku. Kebetulan hujan sudah reda, aku langsung pergi meninggalkan gedung itu.