Unduh Aplikasi
62.5% REVENGE of UZUMAKI NARUTO / Chapter 24: 24.) Menjadi Hero

Bab 24: 24.) Menjadi Hero

Naruto

Uchiha Sasuke

Rurin

Namikaze Minato

Namikaze Menma

Uzumaki Khusina

®©®

- - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

- - - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - -

- - - - -

- - - -

- - -

- -

-

Markas Orochimaru

Terlihat anbu dari konoha telah datang ke lokasi untuk mencari tahu jejak Menma, para anbu menyusuri setiap bilik demi bilik, namun nihil mereka tidak dapat menemukan apa apa yang merka temukan hanya sebuah tabung yang telah hancur.

'Kita kembali neko' ucap Taki.

'Hai' komandan' balas Neko dan yang lain.

Di dimensi Naruto

Menma kini telah sadar dari pingsan panjangnya, ia tampak bingung dimana dirinya berada sekarang, karena yang ia lihat sebuah pemandangan alam yang luas serta anak anak yang bermain di sabana tersebut.

'Bagaimana keadaamu Menma?' tanya Sanbi yang ternyata berada di samping dirinya.

'Baik, ano siapa dirimu dan dimana aku sekarang?' tanya Menma lagi.

'Syukurlah, kupikir kau sakit berat karena dirimu sudah pingsan selama 3 hari disini' ucap Sanbi.

Menma yang mendengar kata 3 hari langsung menegak ludah, ia memikirkan ia sudah pergi dari desa 2 hari dan sekarang tambah 3 hari.

'Hey tenanglah ini di dalam dunia milik kakakmu, dan masalah waktu kau tak perlu bingung karena selama 3 hari di sini sama saja baru 9 jam di dunia nyata, dan aku ini adalah Sanbi, salah satu dari 9 biju' ucap Sanbi.

'Eh biju? Sama seperti kurama?' tanya lagi Menma.

'Eh ternyata kau telah mengenal kurama ya, hahaha, dan pasti yang kau ketahui bahwa biju adalah hewan raksasa bukan?' Ucap Sanbi.

'Hmm' saut Menma antusias.

Sanbi menjelaskan bahwa di dalam dimensi ini dirinya dapat menungubah bentuk tubuh, namun itu juga berkat Naruto.

Beberapa menit kemudian

Naruto datang di tempat Menma, dan menanyainya seperti Sanbi.

Menma yang merasa moment ini sungguh berharga, karena baru pertama kali ia mendengar sang aniki peduli dan berkata banyak di depannya tanpa adanya suatu beban, Menma serasa ingin menangis, ia menginginkan moment seperti ini dapat terulang terus menerus setiap hari. Namun dirinya sadar ia mungkin tak dapat membawa sang aniki untuk terus bersama. Menma berfikir dirinya masih lemah.

'Hey Menma, ada sesuatu yang ingin aku katakan, saat segel kutukan mu ku ambil, ternyata saluran cakra terbuka lebar yang mengakibatkan cakra akan yang keluar akan lebih banyak yang efeknya jutsu mu semakin kuat, namun dampak yang ditimbulkan kau akan mudah kehabisan cakra lebih cepat' ucap Naruto.

Menma tentu bingung dan dirinya bertanya kepada Naruto bagaiman mengakali agar cakranya tidak mudah habis.

Naruto menjawab ada beberapa cara yaitu yang pertama harus mempelajari control cakra hingga perfect, kedua yaitu memanfaatkan cakra senjutsu, dan yang terakhir Naruto menyarankan untuk segera menguasai cakra dari biju yang berada di tubuh Menma sendiri.

Menma tentu ingin menguasai itu semua, namun saat dirinya bertanya apa sang aniki mampu untuk membantunya, Naruto menjawab tidak bisa dan tidak mau, sebabnya apa?(isi di komentar gan)

Menma agak sedih namun mengingat bahwa dirinya sudah banyak merepotkan sang aniki, terutama dalam penghapusan segel terkutuk ini, dirinya tak mempermasalahkan lagipun ada sang petapa genit dan sang ayah yang pasti mau membantunya.

Back to Konoha

Dikonoha setalah di kabarkan Menma tak dapat ditemukan Khusina langsung menangis, dirinya berfikir anaknya Naruto, mengapa Naruto membalas dendam bukan kepada dirinya, dan mengapa yang menjadi korban adalah Menma.

Khusina tak berhenti menangis hingga 4 jam penuh, Minato tentu merasa khawatir dengan sang istri, Minato pun sekarang tak segan segan untuk meninggalak tahtanya untuk mencari sang anak.

'Taki, maaf menyuruh mu kembali bertugas, namun aku ingin melihat sendiri bagaiman keadaan di lokasi' ucao Minato agak membentak.

Disamping itu Minato juga telah menetapkan Naruto sebagai mising nin kelas S, pertama saat mendengar itu, Sasuke dan Rin sungguh tak terima, mereka sangat yakin Naruto tidak mungkin menyakiti adiknya sendiri, namun tentu protes mereka tidak berlaku karena saat pengajaran Menma yang telah lalu Naruto berani melukai Kiba.

Pintu dimensi di buka di hutan kematian di dekat pintu masuk Konoha

Naruto dan Menma berjalan untuk memasuki desa lewat pintu masuknya namun naas mereka berpapasan dengan kelompok Minato yang akan melakukan ekspedisi ulang.

'Cepat tangkap Naruto' ucap Minato ke anak buahnya lalu mengambil Menma dengan jutsu Hiraishin miliknya.

Gacha

Naruto sekarang tertangkap, bukan hanya satu yang menangkap Naruto melainkan seluruh pasukan anbu yang di bawa Minato.

Naruto sebenarnya telah mengetahui ini akan terjadi namun dirinya tidak mengetahui akan separah ini akibatnya.

Minato memerintahkan untuk segera melakukan rapat hukuman untuk Naruto.

'Tunggu ayah apa yang kau lakukan sang aniki lah yang telah menyelamatkan ku' ucap Menma membela.

Mungkin Sang Minato tak mendengar ia hanya menyuruh Menma untuk bersembunyi di belakangnya.

Nasib sungguh tak baik bagi Naruto, berniat menjadi pahlawan namun malah menjadi seorang penjahat.

'Tenanglah Menma, aku pasti dapat melewati ini' ucap Naruto meyakinkan Menma sang adik

Pengadilan Konoha

Pengadilan ini dihadiri oleh beberapa pentinggi klan di Konoha, ada Namikaze, Hyuga, Inuzuka, Yamanaka, Akamichi, bahkan sanv Damyo negara api pun datang untuk sebagai sanksi di pengadilan itu setalah dirinya mendapat kabar bahwa Naruto akan di adili.

Persidangan dberjalan sekitar 1 jam saja karena Naruto tidak memiliki pembela, sang Hakim memutusakan bahwa Naruto akan di jatuhi hukam mati karena memiliki kesalahan, pertama membantu kabur sang penculik Menma, yang kedua telah melukai ninja dari desanya sendiri.

Semua tentu ada yang menginginkan itu terjadi ada pula yang sedih akan hasil keputusan hakim.

Naruto tersenyum kecut, ia sungguh dendam kepada Danzo karena ia telah mengerti bahwa ini adalah akal akalan sang Danzo, Naruto ternyata memilih diam saar persidangan berlangsung hanya untuk memfokuskan pendengaran mata batin ke Danzo.

Danzo berkata bahwa itulah akibatnya jika kau bermain dengan ku Naruto.

'Cih keparat kau Danzo, ku berjanji akan membunuhmu secapatnya' ucap Naruto pelan.

Sasuke dan Rin yang ternyata juga menghadiri persidangan itu sungguh tak terima dengan hasil keputusan sang hakim, Mereka bahkan mencoba menacaukan jalannya sidang tersebut, namun gagal karena para anbu telah mengamankan mereka berdua dan menyuruh Sasuke dan Rin untuk keluar ruangan.

Sang senseipun tak mau kalah ia masih mencoba melakukan studi banding apa hasil sidang tersebut pantas dengan kejahatan yang dilakukan.

Namun sayangnya sang hakim menolak untuk memberikan keringanan, karena sang hakim telah di genjutsu Danzo.

'Maafkan aku Naruto' ucao Yamato sensei pelan saat menghadap muka Naruto.

'Tak apa sensei, aku yakin aku pasti bisa bebas kok' ucap Naruto yakin.

Ada satu hal lagi yang penting dari persidangan ini, yaitu Menma yang sebagai korban tidak dapat hadir karena dirinya di halangi oleh sang okasan Khusina.

Sebenarnya Menma telah berusaha menghindari sang kasan namun gagal dan gagal lagi.

Back to pengadilan

Satu..

Dua..

Tiga..

Sang Damyo mengangkat tangan untuk ikut membela Naruto.

'Aku akan menggunakan kewenangan ku sebagai seorang pemimpin desa ini, aku ingin menyarakan bagaiman jika Naruto di berikan hukuman untuk tidak boleh menginjakan kaki di desa ini selama 5 tahun' ucap Damyo.

Menurut aturan jika tuntutan dari Damyo dapat di penuhi maka hakim harus mengalah dan patuh pada sang Damyo.

Disamping itu mengapa sang Damyo membantu Naruto? Hal ini di sebabkan karena Naruto telah menyelamatkan sang istri dan sang anak saat mereka di rampok oleh sang bandit, para pengawal Damyo talah mati oleh sang bandit namun Naruto datang untuk membunuh sang bandit dan bukan hanya menolong bahkan Naruto mengantar sang anak dan istrinya hingga ke kediamannya.

Sebelum memberikan imbalan, Naruto telah pergi.

'Mungkin ini imbalan dari ku Naruto karena kau telah menyelamatkan keluargaku' ucap Damyo dalam hati.

Naruto dapat mendengar itu dan ia sangat berterima kasih kepada Sang Damyo walau tidak dapat di dengar oleh dia.

'Baiklah karena Damyo telah memberikan kewenangan, saya nyatakan hukuman yang di berikan telah berganti' ucap sang hakim.

Semua yang mendukung pembebasan Naruto sungguh senang dengan keputusan tersebut.

Danzo yang mendengar hasil sidang tak sesuai dengan rencana lantas agak marah, namun masih dia tahan untuk menjaga imagenya.

Sidang selesai

Naruto sekarang di kawal oleh anbu untuk segera mengemasi barang barangnya dan berpamitan dengan teman teman terdekatnya.

Sampai di apartemen

'Tadaima mina' ucap Naruto kepada Sasuke dan Rin.

Bukanya menjawabnya yang tampak sekarang adalah Sasuke dan Rin telah membawa tas mereka untuk mengikuti Naruto keluar dari desa.

'Hey apa yang akan kalian dengan barang itu' tanya Naruto.

'Kau ini bodoh ya Naruto, kita ini adalah keluarga, kita harus terus bersama' ucap Sasuke.

'Kami rela Naruto untuk menemani mu dalam menghabiskan masa hukuman mu' ucap Rin.

Naruto seakan mau menangis melihat keteguhan dua orang sahabatnya yabg telah ia anggap sebagai keluarganya.

'Terimakasih Sasuke Rin, aku akan dengan senang hati jika kalian mau untuk menemaniku' balas Naruto.

Naruto bergegas untuk mengemasi barangnya dan memasukan dalam fuin inventorynya.

Mereka bertiga sekarang berhadapan dengan sang sensei

Yamato sensei agak sedih karena dirinya akan ditinggal oleh murid muridnya, namun ia tak dapat berbuat apa apa lagi.

'Baiklah aku nyatakan tim 11 akan fakum dalam 5 tahun kedepan' ucap Yamato sensei sambil tertawa lalu airmata turun perlahan.

Naruto, Sasuke, dan Rin juga menangis mereka sungguh menyayangi sang sensei, sebenarnya mereka tak mau berpisah.

Di depan gerbang konoha

Minato memimpin jalannya acara kepergian Naruto ditemani oleh beberpa klan di Konoha, namun saat dirinya melihat Sasuke dan Rin ikut, Minato sungguh tidak terima, dirinya mencoba menarik paksa mereka agar tetap tinggal.

Naruto tentu tak tinggal diam saat Sasuke dan Rin di tarik oleh Minato,Naruto mengaktifkan ki nya hingga ke level tertinggi.

Minato yang merasakan hawa membunuh dari Naruto langsung melepaskan Sasuke dan Rin, efek yang di timbulkan Naruto sungguh mengerikan, pintu masuk konoha dapat Naruto hancurkan walau hanya dengan ki nya.

Kini Naruto telah menaruh dendam dengan sang Hokage, dirinya sungguh tak terima saat Sasuke dan Rin dicoba untuk diambil, cukup penderitaan batin saja yang kau berikan namun jangan keluarga ku saat ini.

Naruto, Sasuke dan Rin segara pergi dengan jutsu shinsuin mereka untuk menjauh dari tempat tersebut.

Sampai di hutan kematian

Mereka bertiga berhenti karena disuruh oleh Naruto.

'Tunggu aku lupa mengucapkan selamat tinggap pada dia' ucap Naruto dengan bodohnya.

'Cih dasar dobe, sana temui lah dia dan ucapkan kau akan kembali' ucap Sasuke sambil tertawa.

'Eh kau tak mau juga memberikan salam ke Sakura, Sasuke?' tanya Rin.

'Oh kalau dengan Sakura aku tentu sudah berpamitan, dan untungnya dia mau menungguku' balas Sasuke.

Naruto tersenyum kecut karena dirinya saja yang melupakan sesuatu yang penting.

Naruto segera menurunkan cakranya hingga ketitik nol dan mulai berhiraishin ke kediaman hyuga untuk menemui hinata.

Hiraishin

Naruto sekarang berada di depan kediaman hyuga, karena Naruto sudah akrab dengan mereka, walau sekarang Naruto berstatus seorang yang buruk dimata umum, para penjaga tetap membiarkan Naruto masuk.

Skip

'

'

'

'

Naruto sekarang telah kembali ke tempat Sasuke dan Rin berada untuk segera melanjutkan perjalanan ke desa terdekat terlebih dahulu.

Kantor Hokage

Menma sekarang datang kekantor ayahnya karena ia mencari sang aniki bahkan hingga di apartemen tidak ada orang yang dicarinya.

'Dimana aniki ayah?' tanya Menma karena hanya dirinya yang tak mengetahui apa yang terjadi dengan Naruto.

'Tenanglah Menma kau sekarang tak perlu khawatir lagi, Naruto sang aniki mu telah di usir dari desa ini' ucapan yang keluar dari mulut sang Hokage dengan mudahnya.

'Ayah baka, apa kau tidak tahu bahwa aniki lah yang telah membantuku untuk menghapuskan segel kutukan ini dari tubuhku' ucap Menma sambil menunjukan segel kutukan yang telah menghilang.

Minato terdiam seketika, ia telah membuat kesalahan dua kali.

'Apa bagaimana kau tidak bilang dari tadi Menma' ucap Minato

'Baka otousan, kau telah megurungku dan tidak mebiarakan aku berbicara' ucap Menma dengan marah.

Minato segera memerintahkan anbunya untuk segera mencari Naruto lagi, sebelum Naruto pergi lebih jauh lagi.

Namun nihil Naruto tidak dapat di temukan bahkan hingga hari ke 4 pencarian, mau tak mau Minato harus menunda permintaan maaf hingga 5 tahun kedepan.

Disaat hari keempat pula Menma memutuskan untuk mengembara dengan Jiraya untuk memingkatkan kemampuanya dan melatih dirinya agar melampaui sang aniki.

Sebenarnya Minato menolak karena ia akan ditinggal sang anak, Jiraya tentu menyakinkan Minato bahwa itu juga untuk kebaikan Menma yang mungkin akan menjadi penyelamat dunia yang di takdirkan sang empu katak.

Menma dan Jiraya juga memulai perjalanan panjang mereka namun tidak sampai 5 tahun.

Perjalanan 5 tahun di mulai

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

Maap ya upnya agak lama untuk chapter ini, ya biasalah tugas agak menumpuk mohon di maklumi😂😂

To Be Continue...

Rate guys gratis lho tuh bintang


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C24
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk