Cakra bangun tidur terlihat begitu bahagia, entah apa yang sedang di pikirkan oleh pria itu. Sesekali bersiul, mungkin perasaannya tengah bahagia.
Menyatukan dirinya di bawah guyuran air shower, dan bersiap-siap untuk ke kantor.
Sebuah kotak makanan yang siap untuk di panaskan berada di atas meja.
Hatinya bahagia, bahkan tidak ingat dengan Momo putrinya yang tengah bersama dengan orang tuanya.
Mungkin, karena perkataannya semalam tentang mengejar gadis tetangganya itu.
"Bagaimana kabar momo ya?" tanyanya sambil mengambil ponsel dan menekan vedio Call.
Azeil yang tengah tidur, segera meraih ponselnya yang sejak tadi berbunyi.
"Aargh... pria ini mengganggu sekali," umpat anak itu ketika melihat nama kakaknya tertera di layar ponsel miliknya.
"Ya... Hallo..."
"Berikan pada mama, dan aku sedang vedio Call, bukan tengan voice call,"
"Aaah. Mianhe,"
"Bangun dan berikan. Cepat,"
"Yayaya... cerewet banget sih,"